TRIBUNEPOS.UMBARAN.COM — Minimnya penerangan di pertigaan Simpang Pematang, yang mengarah ke Brabasan menuju Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Mesuji, menjadi sorotan warga sekitar.
Kondisi ini memunculkan keluhan dari masyarakat, terutama pedagang yang bergantung pada keramaian di area tersebut.
Pantauan Tribunepos.com, pada 15 Juni 2024, saat malam tiba, satu-satunya cahaya yang menerangi jalan ini hanyalah lampu-lampu kendaraan yang melintas.
Keadaan gelap gulita membuat tugu yang menjadi ikon Kabupaten Mesuji nyaris tak terlihat, seolah menghilang dalam kegelapan.
Tidak hanya tugu, lampu di sekitar patung orang menari yang menjadi salah satu kebanggaan Mesuji juga mengalami nasib serupa.
Patung tersebut yang biasanya menjadi pusat perhatian, kini terabaikan tanpa penerangan.
Kondisi ini menimbulkan kekecewaan mendalam di kalangan warga.
![](https://tribunepos.umbaran.com/wp-content/uploads/2024/06/IMG-20240616-WA0007-1536x864-1.jpg)
“Dulu banyak warga yang nongkrong sambil minum kopi di sini. Sekarang setelah lampunya mati, tidak ada lagi yang datang, bahkan suasananya jadi seram,” keluh seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya.
Pedagang lainnya, yang juga tinggal di sekitar pertigaan, mengkritik dinas terkait yang dianggap kurang perhatian terhadap fasilitas publik tersebut.
“Lampu jalan di sini banyak yang mati dan belum pernah ada perbaikan. Kami merasa ini sengaja dibiarkan gelap,” ujarnya dengan nada kesal.
Kondisi gelap ini tak hanya berdampak pada aktivitas warga, tetapi juga menimbulkan risiko kecelakaan, terutama bagi kendaraan yang melintasi pertigaan tersebut pada malam hari.
“Ini kan tempat kendaraan menurunkan penumpang, termasuk bus antar kota dan antar provinsi. Kalau gelap begini, bisa bahaya,” tambahnya.
Warga lainnya yang berinisial KD juga mengungkapkan kekecewaannya.
“Sudah lama lampunya mati, ikon Mesuji saja gelap begitu. Bagaimana orang bisa melihat keindahan Mesuji di malam hari kalau ikon utamanya saja tidak ada penerangannya?” tuturnya penuh kecewa terhadap pemerintah setempat.
Ketiadaan lampu di kawasan ini seolah menjadi simbol dari kurangnya perhatian pemerintah terhadap fasilitas umum yang vital bagi warga.
Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari dinas terkait terkait keluhan warga tersebut. (*)