PALEMBANG, TRIBUNEPOS – Pj Walikota Palembang, Ucok Abdulrauf Damenta, bersama Kepala BBPJN Sumatera Selatan, Hardy Siahaan, meninjau proyek pembangunan lift di Jembatan Ampera, Kamis (11/7/2024). Lift ini ditargetkan selesai akhir tahun dan akan dibuka untuk umum pada malam tahun baru.
“Untuk pemasangan lift di Jembatan Ampera bagian ulu, kita targetkan akhir tahun selesai dan malam tahun baru bisa dibuka,” kata Ucok Abdulrauf Damenta saat di Jembatan Ampera, Kamis (11/7/2024).
Menurutnya, kalau sudah selesai nanti akan dibuka untuk umum dan tujuannya agar masyarakat kota Palembang khususnya dan semuanya dapat berkunjung kesini.
“Tadi saat peninjauan sampai ke atas menggunakan lift yang sudah jadi, kita bisa melihat view sampai ke bawah. Dilihat dari atas dapat dihidupkan untuk wisata air. Kita bisa lihat ada Kampung Kapitan, Al Munawar, dan beberapa spot yang menjadi daya tarik untuk wisata air,” Katanya.
Sejauh ini, terkait persiapan yang telah dilakukan BBPJN Sumsel sudah ada tempat untuk menunggu sambil mendengarkan audio ramah sejarah Jembatan Ampera.
“Kita juga bakal mempersiapkan guide untuk memandu keatas. Lalu distandby kan tim medis, karena ini lokasinya tinggi dan diatas interiornya juga diperindah lagi,” ungkapnya.
Menurutnya, setelah jadi bakal dibuka untuk umum, jadi masyarakat bisa akses karena ini jadi tempat wisata.
Nantinya akan dikenakan biaya yang terjangkau, karena untuk operasional nya butuh perawatan dan lain-lain.
“Tarifnya belum, nanti ada semacam badan yang akan mengelola. Berkolaborasi bersama, baik Pemkot Palembang, Pemprov dan juga BBPJN Sumsel,” ungkapnya.
Sementara itu, peninjauan yang dilakukan Pj Walikota Palembang, termasuk untuk memastikan bahwa pencahayaan di Jembatan Ampera selalu menyala dan terang.
Ditempat yang sama, Kepala BBPJN Sumsel, Hardy Siahaan menambahkan, untuk kontruksi pembangunan ini baru dikerjakan dan kontraknya sekitar 5 bulan, sehingga diprediksi pada bulan Desember 2024 pergantian lift di tower Jembatan Ampera sebelah ulu diprediksi bakal selesai.
Itu termasuk perapian lantai, mesin dan lantai anjungan, pandang lantai atasnya dan penataan sedikit memperbaiki kondisi yang kurang rapi dirapihkan.
“Untuk anggarannya APBN dianggarkan Rp 9 miliar, untuk liftnya kisaran Rp 1 miliaran. Dengan ketinggian 53 meter, dan lebar lebih dari 1 meteran,” katanya.
Lift yang akan digunakan memiliki kapasitas 3 orang, sementara anjungannya dapat diisi sekitar 20-25 orang.
Hardy menyebut, kapasitas ini memang sangat terbatas, sehingga masyarakat jika ingin naik ke lift ini harus antre jika dibuka untuk umum pada wal tahun depan. **
