OGAN ILIR, TRIBUNEPOS – Tahapan pendaftaran bakal calon kepala daerah Kabupaten Ogan Ilir tinggal 44 hari lagi, tepatnya pada 27 Agustus 2024 mendatang. Namun, Ujang Rasyid yang digadang-gadang bakal maju sebagai bupati melawan petahana Panca Wijaya Akbar (PWA), tampaknya mengalami hambatan yang serius.
Rencana Ujang Rasyid untuk berpasangan dengan Safari, politisi PDI Perjuangan, mulai diragukan. Safari belum mendapat restu resmi dari PDI Perjuangan untuk maju bersama Ujang Rasyid. Kondisi ini memunculkan pertanyaan, ke mana dukungan PDI Perjuangan akan berlabuh?
Pasca kabar batalnya pasangan Ujang Rasyid dan Safari, sebagian kader PDI Perjuangan kembali mendukung Wahyudi Maruwan, Ketua DPC PDIP Ogan Ilir, untuk maju sebagai calon bupati melawan Panca.
Mimpi Ujang Rasyid untuk maju sebagai calon bupati Ogan Ilir tampaknya terancam kandas. Selain belum mendapatkan dukungan dari partainya sendiri, Demokrat, Ujang juga dinilai kurang merakyat. Meski sudah dua periode duduk sebagai anggota DPRD, popularitasnya di kalangan masyarakat Ogan Ilir masih rendah.
Kegagalannya melenggang ke kursi DPRD Sumsel untuk kali kedua pada Pileg lalu menjadi indikator rendahnya popularitas Ujang Rasyid. Meski dikenal sebagai anak mantan bupati Ogan Komering Ilir, H.A. Rasyid Rais, Ujang belum banyak dikenal masyarakat Ogan Ilir secara luas.
Tokoh muda ini, yang merupakan putra asli Desa Meranjat, tetap diharapkan sebagian masyarakat suku Meranjat untuk serius mencalonkan diri. Namun, hingga kini, hanya ada dua pasangan calon yang resmi muncul, yakni pasangan Panca-Ardani dan Wahyudi-Kunyadi.
Di sisi lain, Forum Komunikasi Kader Partai Demokrat (FKKPD) Ogan Ilir telah menyuarakan dukungannya terhadap Ir H Kanoviandri Rasyid sebagai kandidat yang potensial. Meskipun belum ada kepastian dari DPP Partai Demokrat, dukungan ini menambah kompleksitas dinamika politik di Ogan Ilir.
Dengan demikian, meski situasi politik di Ogan Ilir terus berubah dan perkembangannya dinamis, pertanyaan besar yang muncul adalah apakah Ujang Rasyid mampu mengatasi tantangan ini dan mendapat dukungan partai yang dibutuhkan sebagai syarat pencalonan untuk maju dalam Pilkada mendatang. Waktulah yang akan memberikan jawabannya. **
