Scroll untuk baca artikel
BeritaNasionalOpiniPolitik

Pertarungan Dinamis Pilkada Sumsel 2024, Strategi dan Dukungan Partai: Semua Punya Peluang Menang

×

Pertarungan Dinamis Pilkada Sumsel 2024, Strategi dan Dukungan Partai: Semua Punya Peluang Menang

Sebarkan artikel ini
Afriantoni (Dosen UIN Raden Fatah Palembang, dan Pemerhati Politik)

OPINI POLITIK

Oleh: Afriantoni (Dosen UIN Raden Fatah Palembang, dan Pemerhati Politik)

TAHAPAN pelaksanaan pemilihan serentak tahun 2024 telah dimulai dengan terbitnya Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota. Peraturan ini menandai awal dari serangkaian proses yang akan berlangsung hingga pemungutan suara pada tanggal 27 November 2024. Persiapan yang matang dan koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait menjadi kunci suksesnya pelaksanaan pemilihan ini.

Melihat fenomena yang berkembang menjelang pemilihan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) tahun 2024, pertarungan politik di Sumsel diprediksi akan sangat dinamis dan penuh dengan strategi masing-masing. Setiap pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Bacagub dan Bacawagub) akan berusaha sekuat tenaga untuk meraih simpati dan dukungan dari masyarakat. Kondisi ini menciptakan kompetisi yang terbuka dan penguasaan lapangan yang cerdas dan efektif.

Seluruh Bacagub dan Bacawagub Sumsel memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Kelebihan mereka baik secara penerimaan oleh masyarakat, ketokohan, kompetensi dan langkah cepat penyelesaian masalah. Sedangkan kelemahan mereka juga pada aspek yang tidak jauh berbeda terkait elektabitias, persoalan hukum, persoalan kedekatan dengan masyarakat, dan usaha menyelesaikan masalah. Tentu baik kelebihan dan kelemahan tidak hanya menjadi modal sosial tetapi juga menjadi tantangan bagi mereka dalam menghadapi serangan dari masing-masing lawan politik.

Berdasarkan informasi yang beredar di masyarakat dari empat Bacagub dan Bacawagub Sumsel yang pernah ada, yaitu pasangan Herman Deru-Cik Ujang (HDCU), pasangan Mawardi Yahya-Harnojoyo (Mahar) dan Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (Matahati), pasangan Holda-Meli (HoMe), dan pasangan Heri Amalindo-Popo Ali (Hapal) diprediksi hanya tiga bakal pasangan calon yang akan bertarung dengan sengit, ketat dan dinamis di Sumsel. Setiap pasangan calon menunjukkan diversitas dan kompetensi yang berbeda, dan memberikan peluang pilihan terbaik bagi setiap masyarakat.

Hingga saat ini, belum ada satu pun kandidat dalam Pilkada Sumsel yang secara resmi menerima B1 KWK, yakni surat dukungan parpol yang ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal partai politik untuk mendaftar ke KPU. Situasi ini mencerminkan bahwa peluang masih terbuka lebar bagi semua calon yang berpotensi. Hal ini memberikan kesempatan yang sama bagi setiap kandidat untuk memperkuat posisinya dan mendapatkan dukungan yang diperlukan dari partai politik dan masyarakat pendukung.

Dalam kondisi seperti ini, menjaga hubungan baik dengan partai-partai politik menjadi sangat krusial. Kandidat perlu berhati-hati agar tidak terlihat “sombong” atau terlalu “percaya diri” di hadapan partai-partai lain. Sikap yang rendah hati, terbuka, dan dapat bekerjasama akan sangat membantu dalam menjalin dukungan yang dibutuhkan untuk maju ke tahap berikutnya.

Penting untuk disadari bahwa politik lokal seringkali mencerminkan dinamika politik nasional. Oleh karena itu, setiap langkah dan strategi yang diambil oleh Bacagub dan Bacawagub harus mempertimbangkan situasi politik secara keseluruhan. Peran media massa dalam membentuk opini publik juga tidak boleh diabaikan. Kandidat yang mampu memanfaatkan media dengan baik akan memiliki keunggulan dalam mempengaruhi persepsi pemilih.

Selain itu, isu-isu lokal seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi menjadi perhatian utama bagi masyarakat Sumsel. Kandidat yang mampu menawarkan solusi konkret dan realistis terhadap isu-isu ini akan memiliki daya tarik lebih di mata pemilih. Oleh karena itu, program kerja yang jelas dan terukur sangat penting untuk disosialisasikan kepada masyarakat.

Dengan pendekatan yang tepat, setiap pasangan calon memiliki peluang sama untuk meraih kemenangan dalam Pilkada Sumsel 2024. Oleh karena itu, memahami dan menyikapi politik yang berkembang hari ini, maka pendekatan para kandidat harus mengedepankan keseimbangan antara berbagai kepentingan dan pandangan menjadi sangat penting dalam menentukan arah dan hasil Pilkada Sumsel 2024. **