BATAM, TRIBUNEPOS.COM – Sikap Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam, Rangga Dwi Putra terhadap insan pers di Batam menjadi sorotan.
Pada acara sosialisasi yang dilaksanakan di Ibis Style Hotel Batam, Rangga seakan menolak memberikan informasi kepada awak media dan mengklaim bahwa panitia tidak mengundang wartawan untuk acara tersebut.
Dalam pesan singkatnya, Rangga menulis, “Bapak datang diundang siapa kalau boleh tahu? Dari panitia sepertinya tidak mengundang media pak.”
Tindakan ini menuai kecaman dari beberapa wartawan.
“Seorang pejabat sepatutnya lebih bersikap humanis terhadap wartawan dan memahami profesi mereka dalam tugas mencari berita sebagai bentuk kontrol sosial dan publikasi di era keterbukaan,” ujar seorang wartawan yang hadir di acara tersebut.
Menurut wartawan, acara sosialisasi ini sangat penting karena berhubungan dengan Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 7 Tahun 2024 tentang Harmonisasi Sistem Pemeriksaan dan Sertifikasi pada Kapal Berbendera Indonesia, serta surat edaran Nomor SE-DJPL 15 Tahun 2024 dan SE-DJPL 22 Tahun 2024.
Informasi mengenai aturan ini seharusnya dapat diakses secara luas oleh masyarakat, terutama karena kegiatan ini menggunakan dana negara.
Beberapa wartawan mempertanyakan, “Apa yang hendak dirahasiakan dari kegiatan sosialisasi ini sehingga wartawan tidak diperkenankan meliput?”
Untuk diketahui acara sosialisasi dihadiri oleh 114 pengusaha kemaritiman dari berbagai sektor, termasuk Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), asosiasi pelayaran, perusahaan galangan, serta service station alat keselamatan kapal. Hadir pula dalam acara ini Kepala Bidang Kelaiklautan Ferry Anggoro, Kepala Seksi Humas KSOP Khusus Batam Aina Solmidas, Kepala Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran (BTKP) Eko Sudarmanto dan Kepala Seksi Rancang Bangun BTKP Dini Novitasari.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memastikan seluruh pelaku industri maritim memahami dan mematuhi peraturan terbaru yang berlaku demi meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran di Indonesia. (*)
