Scroll untuk baca artikel
BeritaKampusPalembangPendidikanSumsel

Muhammad Farouq Resmi Raih Gelar Doktor dengan Predikat Sangat Memuaskan, IPK 3.74: Inspirasi dari Palembang untuk Pendidikan Indonesia

×

Muhammad Farouq Resmi Raih Gelar Doktor dengan Predikat Sangat Memuaskan, IPK 3.74: Inspirasi dari Palembang untuk Pendidikan Indonesia

Sebarkan artikel ini
Muhammad Farouq foto bersama anggota keluarga Farouq yang hadir, termasuk ayahnya Anwar Husin, ibunya Pasmawiah, istrinya Puteri Hirika, dan kakak perempuannya Masayu Rahmia. Mereka tidak dapat menyembunyikan rasa bangga dan haru. (Dok. Tribunepos.umbaran.com)

PALEMBANG, TRIBUNEPOS.COM – Di tengah deru roda pembangunan Kota Palembang, seorang pria sederhana dengan tekad luar biasa baru saja menorehkan prestasi gemilang. Muhammad Farouq, kelahiran Palembang 26 Juli 1989, kini resmi menyandang gelar doktor dalam Ilmu Sosiologi dari Universitas Brawijaya Malang, dengan predikat sangat memuaskan dan IPK 3.74.

Selasa, 6 Agustus 2024 menjadi hari bersejarah bagi Farouq. Dalam sebuah ruang sidang terbuka yang penuh dengan atmosfer intelektual, Farouq mempertahankan disertasinya yang berjudul “Model Pendidikan Sosiokultural Berbasis Education for Sustainable Development.”

Sembilan anggota majelis penyanggah, termasuk Prof. Dr. Ali Maksum, Prof. Dr. H. Agus Maimun, dan Prof. Rachmat Kriyantono, menguji dan mengapresiasi penelitian Farouq yang dinilai unik dan mendalam.

“Data yang dikumpulkan melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi dilakukan langsung oleh peneliti. Informan dipilih berdasarkan kebutuhan penelitian dan data tersebut dikelola dengan triangulasi,” jelas Farouq dengan tenang saat menjawab pertanyaan dari Prof. Agus Maimun.

Penelitian Farouq tidak hanya mengedepankan aspek akademis, tetapi juga nilai-nilai keberlanjutan yang menyentuh aspek spiritualitas.

“Pendidikan utamanya bertujuan untuk kemajuan peradaban. Sebagai insan pendidik, komunikasi terus terjalin pada konsep Hablumminallah, Hablumminannas, dan hablu bil alam. Penelitian Muhammad Farouq menambah kekayaan khazanah ilmu pengetahuan,” puji Prof. Rachmat Kriyantono, sang promotor.

Muhammad Farouq foto dengan papan ucapan yang dikirim dari para sahabat dam rekan. (Dok. Tribunepos.umbaran.com)

Perjalanan akademik Farouq bukan tanpa hambatan. Sebagai PNS Dinas Pendidikan Kota Palembang, Farouq harus membagi waktu antara tugas kantor dan studi.

Setiap semester, ia harus bolak-balik Palembang-Malang, mengumpulkan data, dan menghadiri bimbingan. Kendala teknis dan logistik tidak menghalangi semangatnya. Justru, situasi ini memupuk keteguhan hati Farouq.

“Setiap perjalanan pulang-pergi Palembang-Malang selalu menjadi momen refleksi. Meski melelahkan, saya selalu ingat tujuan awal: memberikan kontribusi nyata pada dunia pendidikan,” ujar Farouq saat ditemui di sela-sela kesibukannya.

Hasilnya tidak mengecewakan. Farouq berhasil mempublikasikan dua artikel di jurnal terindeks Scopus dan satu artikel prosiding terindeks Scopus.

Muhammad Farouq foto dengan papan ucapan yang dikirim dari para sahabat dam rekan. (Dok. Tribunepos.umbaran.com)

Selain itu, sebagai Ketua Umum Masjid Darussaid Kota Palembang, Farouq aktif mengimplementasikan konsep pendidikan yang dikembangkannya dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial.

“Pendidikan sosiokultural sangat erat dengan masyarakat. Pendidikan yang dilandaskan pendekatan sosial budaya akan lebih mudah diterima oleh peserta didik. ESD plus spiritual menjadi jawaban untuk membentuk karakter insan kamil,” katanya penuh keyakinan.

Ketua Majelis, Prof. Ali Maksum, dalam penutupan sidang, memberikan apresiasi dan harapan besar kepada Farouq.

“Sebagai doktor, Anda diharapkan dapat merealisasikan temuan ini dan memberikan manfaat untuk kemajuan pendidikan di Kota Palembang,” ujar Prof. Ali.

Muhammad Farouq foto dengan papan ucapan yang dikirim dari para sahabat dam rekan. (Dok. Tribunepos.umbaran.com)

Acara sidang terbuka ditutup dengan pembacaan surat keputusan kelulusan dan foto bersama.

Keluarga Farouq yang hadir, termasuk ayahnya Anwar Husin, ibunya Pasmawiah, istrinya Puteri Hirika, dan kakak perempuannya Masayu Rahmia, tidak dapat menyembunyikan rasa bangga dan haru.

Dalam closing speech-nya, Farouq mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya.

“Saya berterima kasih kepada pemerintah Kota Palembang atas kesempatan yang diberikan untuk pengembangan diri.

Kepada Bapak Walikota, Sekda, Kepala Dinas Pendidikan, dan Kepala BKPSDM beserta jajaran, para promotor dan penguji yang memberikan masukan untuk kesempurnaan penelitian, serta keluarga tercinta yang hadir langsung maupun tidak langsung.

Semoga keterlibatan Bapak Ibu semua menjadi jariyah di sisi Allah SWT,” tutup Farouq dengan penuh haru.

Muhammad Farouq bukan hanya seorang akademisi, tetapi juga teladan bagi generasi muda.

Ia membuktikan bahwa dengan tekad, kerja keras, dan dukungan dari orang-orang tercinta, mimpi besar dapat diwujudkan.

Penelitian dan perjuangannya adalah sumbangsih berharga bagi pendidikan dan peradaban manusia. (*)

 

Jadilah bagian dari perjuangan Tribunepos, bangun Indonesia dengan Literasi!