PALEMBANG, TRIBUNEPOS.COM – Kongres ke-XXI Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang digelar di Dinning Hall, Jakabaring, Palembang, pada Jumat, 9 Agustus 2024, diwarnai kericuhan.
Seorang peserta dari Sulawesi Tengah (Sulteng) melancarkan protes keras saat pembukaan kongres, menyusul ketidakjelasan mengenai Surat Keputusan (SK) yang belum diterimanya.
Melansir Tribunsumsel.com, insiden ini terjadi di tengah berlangsungnya acara pembukaan, yang dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar.
Peserta dari Sulteng tersebut tampak sangat marah, karena telah menempuh perjalanan jauh namun merasa diabaikan.
“Saya sudah jauh-jauh datang dari Sulteng, namun hingga kini belum ada kejelasan mengenai SK saya. Saya sudah 10 hari berada di sini, namun hak saya belum dipenuhi. Tolong, selesaikan dulu ini sebelum lanjut,” ujar peserta tersebut dengan nada tegas.
Kericuhan yang terjadi sempat mengganggu jalannya acara, namun berhasil diredam oleh panitia.
Peserta yang melakukan protes akhirnya ditenangkan dan dibawa keluar dari ruangan, memutuskan untuk tidak melanjutkan keikutsertaannya dalam pembukaan kongres.
Kongres PMII XXI ini memiliki agenda utama pemilihan Ketua Umum baru. Sebanyak 30 calon ketua, baik dari cabang PMII di berbagai daerah, turut berpartisipasi dalam ajang demokrasi ini.
Acara pembukaan berlangsung dengan suasana tegang, meski tetap dilanjutkan hingga selesai.
Dalam sambutannya, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengingatkan pentingnya kongres sebagai wadah untuk melahirkan kepemimpinan nasional yang tangguh.
“Saya ucapkan selamat berkongres ke-XXI kepada seluruh kader PMII. Forum ini menjadi ajang penting untuk melahirkan pemikiran yang segar dan bermanfaat bagi kemajuan bangsa,” ungkap Hadi.
Acara pembukaan kongres ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting lainnya, termasuk Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Wakil Menteri Agama Syaiful Rahmat, dan Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi. (*)
