Scroll untuk baca artikel
BeritaGolkarNasionalPolitik

Wasekjen DPP Majelis Dakwah Islamiyah Dukung Bahlil jadi Ketua Umum Golkar: Harapan Baru Golkar Kembali ke Masa Keemasan

×

Wasekjen DPP Majelis Dakwah Islamiyah Dukung Bahlil jadi Ketua Umum Golkar: Harapan Baru Golkar Kembali ke Masa Keemasan

Sebarkan artikel ini
Hadi Susanto, Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) pimpinan Hasanuddin Mucdar. (Dok. Tribunepos.umbaran.com)

JAKARTA, TRIBUNEPOS.COM – Semakin dekatnya Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar menambah suhu politik di internal partai berlambang pohon beringin ini.

Nama Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi yang juga dikenal sebagai tokoh muda, kian mencuat sebagai kandidat Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029.

Kehadirannya dianggap membawa angin segar dan harapan baru bagi Golkar.

Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) pimpinan Hasanuddin Mucdar, Hadi Susanto, menyampaikan pandangannya kepada media pada Sabtu (17/08/2024) di Jakarta.

Menurutnya, munculnya nama Bahlil merupakan sinyal positif bagi masa depan Golkar.

“Kemunculan Bahlil ini adalah spirit baru bagi Partai Golkar. Semua pihak harus rasional melihat ini sebagai peluang besar untuk mengantarkan Partai Golkar kembali ke masa keemasannya,” ujar Hadi penuh keyakinan.

Lebih lanjut, Hadi menjelaskan bahwa MDI dengan tegas memberikan dukungan kepada Bahlil untuk menduduki posisi Ketua Umum Partai Golkar.

Menurutnya, pengalaman dan visi Bahlil sangat sejalan dengan semangat baru yang dibutuhkan Golkar saat ini.

“MDI dengan penuh keyakinan mendukung Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029.

Kami percaya bahwa di bawah kepemimpinannya, Golkar akan mencapai kembali masa kejayaannya,” tegas Hadi, yang juga pernah menjabat sebagai fungsionaris Partai Golkar periode 2019-2024.

Di samping itu, MDI juga menitipkan Agus Gumiwang Kartasasmita, yang saat ini menjabat sebagai Plt. Ketua Umum DPP Partai Golkar, untuk menjadi Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2024-2029.

Hadi menambahkan, sinergi antara Bahlil dan Agus Gumiwang diyakini mampu mengembalikan kejayaan Partai Golkar, seiring dengan simbol partai yang identik dengan warna kuning emas.

“MDI dan Partai Golkar harus saling memperkuat. Sebagai organisasi yang lahir atas inisiatif Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, H.M. Soeharto, MDI memiliki fungsi penting dalam kaderisasi politik Golkar,” pungkas Hadi menutup pembicaraan. (*)

Penulis: Megy Aidillova

 

Jadilah bagian dari perjuangan Tribunepos, bangun Indonesia dengan Literasi!