OGAN ILIR, TRIBUNEPOS.COM — Suasana gembira perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79 di Kompleks Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai, Kabupaten Ogan Ilir, tiba-tiba berubah menjadi kepanikan pada Senin, 19 Agustus 2024.
Dalam sebuah lomba panjat pinang yang tengah berlangsung, seorang remaja putri jatuh dari ketinggian setelah berhasil mencapai puncak pohon pinang yang menjadi tumpuan hadiah.
Kejadian yang mendebarkan ini terekam kamera handphone warga, dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial, menjadi bahan perbincangan publik.
Video berdurasi 59 detik tersebut menampilkan detik-detik ketika sang remaja, yang diperkirakan berusia 15 atau 16 tahun, kehilangan pegangan saat berada di puncak pohon pinang.
Pada detik ke-53, remaja tersebut terjatuh, menimbulkan kepanikan di antara penonton yang menyaksikan lomba tersebut.
Warga dan netizen yang menyaksikan video itu di media sosial tampak khawatir. “Kalau melihat videonya, itu wanita jatuh, kepala duluan kelihatannya. Ya Allah, semoga tidak terjadi apa-apa dengan wanita itu,” tulis seorang netizen di grup Facebook “Ogan Ilir Memiliki Pemimpin”.
Meski berbagai spekulasi beredar mengenai kondisi remaja putri tersebut, hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak panitia atau pemerintah daerah terkait insiden tersebut.
Bahkan, panitia pelaksana lomba pun belum memberikan konfirmasi mengenai detil kejadian atau kondisi terkini dari peserta yang terjatuh.
Pantauan di media sosial menunjukkan bahwa video insiden ini muncul dalam beberapa versi dengan durasi yang berbeda, ada yang berdurasi 59 detik dan ada juga yang berdurasi 3 menit 39 detik.
Namun, isi dari video tersebut serupa: detik-detik yang memperlihatkan remaja putri tersebut jatuh dari ketinggian setelah mencapai puncak pohon pinang.
Insiden ini tentu menimbulkan keprihatinan mendalam, terutama mengingat bahwa perlombaan panjat pinang, yang sejatinya merupakan bagian dari tradisi perayaan kemerdekaan, berakhir dengan sebuah tragedi yang tidak diinginkan.
Semoga kondisi remaja putri tersebut segera pulih dan kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan. (*)
