JAKARTA, TRIBUNEPOS.COM — Kepemimpinan baru Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat akhirnya resmi terbentuk. Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta pada 23 Agustus 2024, Ketua Umum PWI Pusat Zulmansyah Sekedang dan Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat Sasongko Tedjo, memperkenalkan struktur kepengurusan baru hasil Kongres Luar Biasa (KLB) PWI yang diselenggarakan pada 18 Agustus lalu.
Dengan visi pembaruan dan penyegaran, kepengurusan baru ini lahir dari musyawarah dan kesepakatan lima formatur yang dipilih dalam KLB tersebut.
Mereka adalah Zulmansyah Sekedang selaku Ketua Umum PWI Pusat, Sasongko Tedjo sebagai Ketua Dewan Kehormatan, Lutfil Hakim (Ketua PWI Jawa Timur), Kesit B Handoyo (Ketua PWI Jakarta), dan Sarjono (Ketua PWI Sulawesi Tenggara).
“Kami telah menetapkan 90 nama yang akan menjalankan tugas sebagai pengurus PWI Pusat sisa masa bakti 2023-2028.
Keputusan ini dituangkan dalam Surat Keputusan Nomor: 01/TF-KLB/PWI-P/VIII/2024,” ujar Zulmansyah, menegaskan proses penetapan yang berlangsung secara transparan dan demokratis.
Dalam struktur baru, Zulmansyah akan didampingi oleh Wina Armada Sukardi sebagai Sekretaris Jenderal dan Marthen Selamet Susanto sebagai Bendahara Umum.
Beberapa nama lain yang juga menjadi sorotan adalah mantan Sekjen PWI, Mirza Zulhadi, yang kini menjabat sebagai Ketua Bidang Organisasi, serta Bustam, Ketua PWI Papua Barat, yang dipercaya sebagai Ketua Bidang Pembinaan Daerah.
Sementara itu, struktur Dewan Kehormatan yang dipimpin oleh Sasongko Tedjo turut diperkuat dengan Wakil Ketua Herbert Timbo P Siahaan dan Sekretaris Nurcholis MA Basyari, diikuti oleh anggota-anggotanya seperti Banjar Chairuddin, Nasihin Masha, dan Fathurrahman.
Sasongko menekankan pentingnya integritas dan kepatuhan terhadap aturan yang telah disepakati bersama dalam menjaga marwah organisasi.
“Setiap pengurus nantinya akan menandatangani pakta integritas untuk mematuhi Peraturan Dasar (PD), Peraturan Rumah Tangga (PRT), Kode Etik Jurnalistik (KEJ), serta Ketentuan PWI (KPW).
Jika ada yang melanggar, mereka harus siap menerima sanksi yang dijatuhkan oleh Dewan Kehormatan,” tegas Sasongko, menekankan sikap tegas terhadap pelanggaran aturan organisasi.
Pada kesempatan yang sama, Sasongko juga menegaskan bahwa semua surat keputusan yang ditandatangani oleh mantan Ketua Umum Hendry CH Bangun (HCB) setelah 16 Juli 2024 dinyatakan tidak berlaku.
“Berdasarkan SK DK Nomor 50 tanggal 16 Juli, HCB bukan lagi anggota PWI. Keputusan ini telah dikukuhkan dalam Sidang Pleno Kongres Luar Biasa PWI,” ujarnya dengan nada serius.
Ia pun mengingatkan pengurus dan wartawan di daerah untuk tidak mengikuti SK yang dikeluarkan oleh HCB, serta menghindari potensi pelanggaran PD dan PRT.
“Bagi mereka yang masih mengikuti SK HCB, akan ada sanksi organisatoris dari Dewan Kehormatan,” tandas Sasongko, memperingatkan potensi konsekuensi bagi mereka yang melanggar.
Kepemimpinan baru PWI Pusat ini menjadi momentum penting dalam sejarah organisasi, menandai awal baru yang diharapkan membawa semangat perubahan di tengah dinamika dunia jurnalistik Indonesia.
Berikut SK Susunan Pengurus PWI Pusat yang baru sisa masa bakti 2023-2028:
