OGAN ILIR, TRIBUNEPOS.COM – Ogan Ilir kembali berduka. Salah satu putra terbaiknya, H Vickri Bastari SH, mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Ogan Ilir, menghembuskan napas terakhir pada Selasa, 10 September 2024.
Vickri wafat di usia 69 tahun setelah dirawat di Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang.
Kabar duka ini sontak mengguncang masyarakat Ogan Ilir yang mengenang sosok almarhum sebagai birokrat yang berdedikasi.
Keluarga almarhum menyampaikan berita duka lewat pesan singkat,
“Innalillahi wainna ilaihi rajiun, telah berpulang ke rahmatullah kakak kami HM Vickri Bastari Bin Ki H Abubakar Bastari, Selasa pagi, 10 September 2024, sekitar pukul 07.30 di RSMH Palembang. Mohon maaf jika ada salah dan hilafnya. Aamiin.”
Almarhum rencana dimakamkan hari ini di Suro, Kertapati, Palembang, usai salat Ashar.
Suasana haru menyelimuti keluarga, sahabat, dan rekan kerja almarhum semasa hidup.
Banyak yang mengenang kebaikan dan sumbangsi Vickri selama menjabat sebagai Sekda Ogan Ilir.
Ucapan belasungkawa datang dari berbagai pihak, salah satunya dari Syamsul Bahri, mantan Kepala Dinas PMD Ogan Ilir.
Dalam pesannya, Syamsul menyampaikan,
“Kami sekeluarga turut berduka cita atas telah dipanggilnya oleh Allah SWT saudara kami, H. Vickri Bastari. Beliau orang baik.
Semoga husnul khotimah, diampuni segala kesalahan, dan diterima amal ibadahnya. Keluarga yang ditinggalkan semoga diberi kekuatan dan kesabaran.”
Syamsul mengenang almarhum sebagai pribadi yang selalu menjunjung tinggi integritas dan pejabat yang baik selama menjalankan tugas.
“Selamat jalan kanda, Allah telah menunggu. Aamiin,” tuturnya.
Jejak Karier
Vickri Bastari memulai karier birokratnya dengan mengukir banyak prestasi.
Lulusan Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya ini dipercaya menjabat sebagai Sekda Ogan Ilir pada masa kepemimpinan Indra Rusdi, Penjabat Bupati Ogan Ilir pada 2004 hingga 2005.
Kepercayaan terhadap Vickri tidak surut, bahkan ketika Bupati Ogan Ilir terpilih H. Mawardi Yahya dan wakilnya, Iskandar, dilantik pada 2005.
Vickri tetap mempertahankan posisinya sebagai Sekda hingga 2009.
Selama hampir lima tahun menjabat, Vickri dikenal sebagai birokrat yang tangguh dan selalu mengutamakan kepentingan masyarakat.
Di bawah kepemimpinannya sebagai Sekda, berbagai kebijakan penting di Ogan Ilir berhasil dilaksanakan dengan baik.
Namun, menjelang akhir masa jabatan periode pertama Bupati Mawardi Yahya, Vickri “dipensiunkan” dan jabatannya diserahkan kepada HM Daud Hasyim sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekda.
Kepergian Vickri Bastari meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Ogan Ilir, terutama mereka yang pernah bekerja bersamanya.
Selama masa baktinya, ia kerap dianggap sebagai sosok pemimpin yang bijaksana, tegas, dan berjiwa besar.
Kini, Ogan Ilir tak hanya kehilangan seorang tokoh birokrat, tetapi juga seorang pejuang pembangunan daerah yang telah memberikan kontribusi besar untuk kemajuan wilayah tersebut.
Selamat jalan, H. Vickri Bastari. Kebaikan dan jasa-jasamu akan selalu dikenang. (*)
