OGAN ILIR, TRIBUNEPOS.COM – Plafon Masjid Agung An-Nur, ikon kebanggaan masyarakat Ogan Ilir, Sumatera Selatan, ambruk pada Rabu dini hari, 25 Desember 2024, sekitar pukul 05.00 WIB. Insiden ini terjadi saat masjid dalam keadaan kosong, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Masjid yang rutin menerima alokasi anggaran renovasi hingga miliaran rupiah setiap tahunnya kini menjadi sorotan.
Warga mempertanyakan kualitas pengerjaan proyek yang diduga menjadi penyebab ambruknya plafon tersebut.
“Kami sangat kecewa. Masjid sebesar ini, yang baru direnovasi, plafonnya bisa ambruk begitu saja. Pemerintah harus segera memanggil kontraktor untuk mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya, bila perlu dilaporkan ke aparat penegak hukum, bisa saja diduga ada indikasi korupsi proyek,” kata Herman, warga Ogan Ilir, Rabu (25/12).
Video detik-detik pasca-kejadian cepat beredar di media sosial dan menjadi viral. Redaksi menerima rekaman video diduga dari CCTV masjid melalui WhatsApp yang memperlihatkan plafon yang hancur berserakan di lantai masjid.
Tampak dalam video, sebelum jatuh sampainke lantai, plafon sempat menyentuh lampu hias masjid yang tergantung.
Insiden ini memicu kekecewaan dan kecurigaan di kalangan masyarakat. Mereka mendesak Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir dan pihak pengelola masjid untuk segera memberikan penjelasan dan mengambil langkah hukum jika terbukti ada kelalaian dalam pengerjaan renovasi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pengelola Masjid Agung An-Nur maupun pemerintah setempat.
Sementara itu, sejumlah pihak menuntut agar investigasi menyeluruh segera dilakukan guna memastikan insiden serupa tidak terulang.
Masjid Agung An-Nur merupakan simbol keagamaan dan kebanggaan warga Ogan Ilir. Ambruknya plafon masjid ini menjadi tamparan bagi semua pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan dan pemeliharaannya. **
Laporan: Masykur Musa, Jurnalis Ogan Ilir
“Tribunepos: Bicara Fakta, Menginspirasi Bangsa”
