Oleh Tim Tribunepos.com
YOGYAKARTA, TRIBUNEPOS.COM – Muhammad Alfa Priandito, seorang siswa SMK asal Yogyakarta, menjadi bukti nyata bahwa kesuksesan tidak memandang usia. Di usianya yang baru 17 tahun, Alfa berhasil membangun bisnis jual beli sayuran yang mendatangkan omzet hingga Rp100 juta per bulan.
Kisah Alfa dimulai dari kegiatan sehari-harinya membantu sang ayah bertani. Dari kebiasaan itu, muncul rasa empati yang mendalam terhadap para petani, terutama terkait kesulitan menjual hasil panen mereka.
“Biasanya petani hanya menanam, mengolah, dan memanen, tapi tidak bisa menjualkan. Jadi saya ingin membantu mereka,” ujar Alfa dikutip Tribunepos.com dari kanal YouTube Pecah Telur.
Dengan modal awal Rp6 juta yang diberikan oleh ayahnya, Alfa mulai membeli hasil panen dari petani di sekitar tempat tinggalnya. Ia lalu menjualnya kembali ke pasar-pasar tradisional dan melalui media sosial.
“Awalnya coba-coba saja, tapi karena serius, ternyata hasilnya lumayan. Uang modal itu bisa mutar dengan cepat,” katanya.
Keseriusannya berbuah manis. Tak butuh waktu lama bagi Alfa untuk memperbesar skala bisnisnya.
“Setelah beberapa bulan, saya lihat hasilnya cukup besar, tapi modalnya kurang. Akhirnya saya minta tambahan modal lagi dari bapak,” ujarnya.
Kini, Alfa mampu menghasilkan omzet hingga Rp8 juta per hari, terutama saat musim panen sedang baik. Pendapatannya rata-rata mencapai Rp100 juta per bulan, angka yang luar biasa untuk seorang siswa SMK.
“Nominal per bulan sekitar Rp150 juta kalau sedang bagus, tapi rata-rata ya Rp100 juta lebih,” ungkapnya.
Mengubah Tantangan Jadi Peluang
Keberhasilan Alfa tidak hanya tentang angka, tetapi juga filosofi di balik bisnisnya. Ia melihat kesulitan para petani sebagai peluang untuk menciptakan solusi.
“Saya ingin membantu mereka menjual hasil panennya agar tidak hanya bergantung pada tengkulak,” tutur Alfa.
Untuk menjaga kualitas dan efisiensi, Alfa menjalin hubungan erat dengan para petani dan selalu memastikan sayuran yang dijual segar. Selain itu, ia juga memanfaatkan teknologi untuk memperluas pasar.
“Media sosial sangat membantu saya menjangkau lebih banyak pelanggan,” katanya.
Menyemai Inspirasi untuk Anak Muda
Kesuksesan Alfa menjadi inspirasi bagi banyak anak muda. Di tengah maraknya tren kerja kantoran dan profesi digital, ia membuktikan bahwa sektor agribisnis juga bisa menjadi ladang emas jika dikelola dengan cermat.
“Banyak yang bilang anak muda sekarang malas ke sawah. Tapi buat saya, justru dari sawah dan kebun ini saya bisa membangun masa depan,” ujarnya sambil tersenyum.
Ke depan, Alfa berencana memperluas bisnisnya dengan membuka jaringan distribusi yang lebih besar dan mengedukasi petani tentang pemasaran modern.
“Ini baru langkah awal. Saya ingin bisnis ini bisa membantu lebih banyak petani lagi,” katanya penuh semangat.
Alfa Priandito adalah contoh nyata bahwa mimpi besar bisa dimulai dari langkah kecil—seperti membantu ayah bertani. Dari sawah kecil di Yogyakarta, ia menanam benih kesuksesan yang kini mulai menuai hasil. **
“Tribunepos: Bicara Fakta, Menginspirasi Bangsa”