PALEMBANG, TRIBUNEPOS.COM – Pergantian tahun selalu membawa makna mendalam bagi mereka yang ingin merenungi perjalanan hidup. Begitu pula bagi Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTM NU) Kota Palembang.
Dalam rangka menyambut tahun baru 2025, LTM NU bekerja sama dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baitul Muttaqin mengadakan acara Lailatul Ijtima’ dan Istighosah Akhir Tahun.
Berlokasi di Masjid Baitul Muttaqin, Perumahan Griya Revari, Kelurahan Talang Kelapa, acara tersebut digelar pada malam 31 Desember 2024.
Suasana malam itu terasa khusyuk. Jamaah memenuhi masjid, larut dalam doa, dzikir, dan muhasabah diri.
Menurut Ketua DKM Baitul Muttaqin, Roem Faisal, kegiatan ini dirancang sebagai ajang introspeksi bersama.
“Ini saatnya kita menilai diri sendiri, mengenali kekurangan, dan bertekad untuk memperbaiki kualitas hidup di masa mendatang,” ujar Roem.
Hal serupa disampaikan Ketua LTM NU Kota Palembang, Afriantoni. Menurutnya, Lailatul Ijtima’ ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan momentum penting untuk meningkatkan kesadaran spiritual.
“Kami ingin mengajak umat Islam merenungkan perjalanan hidupnya. Kehidupan di dunia ini singkat, tetapi bermakna jika dijalani dengan introspeksi dan ibadah,” katanya.
Tradisi yang Mengakar
Acara ini telah menjadi tradisi tahunan yang diadakan secara konsisten selama empat tahun terakhir. Selain doa bersama, Lailatul Ijtima’ juga menghadirkan tausiah dari ulama NU.
Tahun ini, Ustadz Nazarmanto memimpin dzikir, sementara KH. Azhari, MD, memberikan nasihat tentang pentingnya memperbaiki diri.
“Bulan Rajab adalah momen penuh berkah untuk memperbaiki hubungan kita dengan Allah,” ujar KH. Azhari.
Ia menegaskan pentingnya introspeksi sebagai kunci membangun kehidupan yang lebih baik.
Ketua PW NU Sumatera Selatan, KH. Mardhi Abdullah, turut memberikan tausiah yang menggugah.
Ia mengingatkan bahwa setiap detik kehidupan adalah kesempatan untuk memperbaiki diri.
“Mari kita jadikan akhir tahun ini sebagai awal yang baru untuk memperkuat iman, memperbaiki ibadah, dan menjadi pribadi yang lebih baik,” tegasnya.
Penguatan Ukhuwah Islamiyah
Selain menjadi ajang refleksi spiritual, acara ini juga mempererat silaturahmi antar warga.
“Kami ingin masjid ini menjadi pusat aktivitas rohani dan sosial,” kata Roem Faisal.
Ia menambahkan, kegiatan seperti ini menunjukkan komitmen masjid dalam membangun ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.
Para jamaah pun memberikan apresiasi tinggi. Bapak Anas, salah satu peserta, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara tersebut.
“Ini mengingatkan kami akan pentingnya introspeksi diri. Semoga tahun depan menjadi lebih baik,” ujarnya.
Ibu Alfiah, jamaah lainnya, merasa acara ini memberikan harapan baru.
“Dzikir bersama seperti ini memperkuat semangat kami untuk terus berbuat baik,” tuturnya.
Menutup Tahun dengan Harapan Baru
Lailatul Ijtima’ dan Istighosah Akhir Tahun tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga pengingat bahwa setiap akhir adalah awal dari peluang baru.
Refleksi diri dan doa yang dipanjatkan malam itu menjadi bekal bagi jamaah untuk menapaki tahun 2025 dengan lebih bijaksana.
“Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi semua, untuk terus memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah,” tutup Afriantoni. **