TRIBUNEPOS, MUARA ENIM – Kesadaran generasi muda akan bahaya laten korupsi menjadi sorotan dalam talkshow bertajuk “Penguatan Pendidikan Karakter Anti-Korupsi bagi Pemuda” yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa (HIMA) Muara Enim bersama GP Ansor Muara Enim pada Jumat, 24 Januari 2025, di Haloe Social Space, Muara Enim.
Ketua HIMA Muara Enim, Wahyoedien Abdoellah Harahap, menekankan pentingnya memulai pemberantasan korupsi dari diri sendiri.
“Tindakan kecil seperti berlaku jujur, bertanggung jawab, dan menolak segala bentuk kecurangan adalah langkah awal membangun integritas,” ujar Wahyoedien.
Ia berharap pemuda Muara Enim dapat menjadi motor penggerak menuju masyarakat yang bersih dan berintegritas.
Ketua GP Ansor Muara Enim, Frans Irawan, yang menggagas kegiatan ini, menegaskan bahwa pendidikan karakter adalah tanggung jawab bersama.
“Melalui talkshow ini, kami ingin membangkitkan kesadaran pemuda tentang betapa pentingnya nilai integritas dalam kehidupan sehari-hari.
Perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang konsisten, termasuk membangun budaya anti-korupsi di kalangan pemuda,” ungkap Frans.
Perwakilan Kesbangpol Muara Enim, Dewi Kartika, menyampaikan bahwa pendidikan karakter sejak dini adalah langkah awal mencegah tindak korupsi.
“Pemuda adalah pilar bangsa. Jika mental generasi muda kita kuat, jujur, dan menjunjung tinggi integritas, masa depan Indonesia akan lebih cerah,” ujar Dewi.
Talkshow ini menghadirkan narasumber, seperti Palito Hamonangan dari Kejari Muara Enim, Hamid, SH, MH dari Unit Tipikor Polres Muara Enim, dan Hardiansyah HS, SH, MH dari DPC Peradi Muara Enim.
Para narasumber berbagi wawasan dan pengalaman dalam pemberantasan korupsi serta pentingnya pendidikan karakter.
Peserta yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, dan aktivis pemuda tampak antusias mengikuti jalannya diskusi interaktif.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal membangun generasi muda yang bebas dari budaya korupsi di Muara Enim. **