Scroll untuk baca artikel
BeritaDaerahDesaJabarJalan Rusak

Jalan Penghubung 4 Desa di Cianjur Jabar Rusak Parah, Berlumpur Bak Sawah dan Sulit Ditembus

×

Jalan Penghubung 4 Desa di Cianjur Jabar Rusak Parah, Berlumpur Bak Sawah dan Sulit Ditembus

Sebarkan artikel ini
FOTO: Ruas jalan penghubung dua desa di Kecamatan Naringgul, Cianjur, Jawa Barat sepanjang 9 kilometer rusak sudah bertahun-tahun lamanya. (Istimewa/ Tribunepos.umbaran.com)

TRIBUNEPOS.UMBARAN.COM | KONDISI jalan penghubung 4 desa di Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur rusak parah. Bahkan jalanan berlumpur bak di persawahan.

Kerusakan jalan terjadi sepanjang 9 kilometer. Selama 20 tahun, jalan tak pernah diperbaiki. Kondisi kerusakan jalan itu pun viral di media sosial.

Dalam foto yang beredar, terlihat kondisi jalan tersebut selayaknya lahan persawahan. Tanah merah yang basah usai diguyur hujan tampak seperti lumpur persawahan. Beberapa kendaraan pun terjebak tengah lumpur pekat tersebut.

Kepala Desa Cinerang Wandy, mengatakan jalan sepanjang 9 kilometer itu merupakan akses utama ke empat desa yakni Desa Cinerang, Sukamulya, Margasari, dan Karya Bakti.

“Ada empat desa di Kecamatan Naringgul yang mengandalkan akses jalan itu. Karena tidak ada akses alternatif,” kata Wandy, Selasa (23/4/2024).

Menurut dia, kondisi jalan yang rusak parah dengan kondisi masih berupa tanah merah itu membuat kendaraan sulit melintas.

“Apalagi kalau sudah hujan deras, sangat susah melintas. Banyak mobil yang memilih nunggu jalan kering, karena jadi tidak bisa maju. Bahkan tergelincir hingga terguling. Kalau sepeda motor harus didorong untuk melalui jalan yang kondisinya paling parah,” kata dia.

Dia menyebut kondisi jalan tersebut membuat masyarakat di empat desa kesulitan untuk menjual hasil bumi. Pasalnya untuk bisa sampai ke Ciwidey Kabupaten Bandung, waktu tempat bisa sampai dua hari.

“Kalau kondisi jalannya setelah hujan perjalanan bisa sampai dua hari. Padahal kalau jalan bagus itu cukup beberapa jam dari desa paling ujung ke Ciwidey,” kata dia.

Dia berharap pemerintah kabupaten segera memperbaiki jalan yang sudah 20 tahun tidak diperbaiki.

“Katanya di musrenbang juga diusulkan tapi belum ada kejelasan. Kami harap ada perhatian, kasian warga. Sudah 20 tahun kondisinya begini,” pungkasnya.

FOTO: Jalan rusak di Selatan Cianjur (Foto: Istimewa/tribunepos.umbaran.com)

Tiga Ibu Hamil Melahirkan di Jalan

Jalan rusak yang menghubungkan empat desa di Kecamatan Naringgul, Cianjur ternyata tidak hanya menghambat akses ekonomi warga. Dampak juga dirasakan di sisi kesehatan. Bahkan dalam dua tahun terakhir tercatat 3 orang ibu hamil melahirkan di tengah perjalanan.

Wandy mengatakan kondisi jalan rusak membuat warga yang sakit dan ibu hamil harus ditandu dari rumahnya ke lokasi yang dapat diakses oleh ambulance.

“Jadi dari pemukiman itu ditandu dulu selama 4 jam ke kantor desa terdekat yang bisa diakses ambulance. Baik yang sakit ataupun ibu hamil yang akan melahirkan,” kata dia.

Menurutnya kondisi tersebut membuat ibu hamil melahirkan di tengah perjalanan. Dengan kondisi darurat, para ibu hamil tersebut dapat melahirkan dengan selamat dan bayinya pun lahir dengan sehat.

“Tahun lalu ada dua ibu hamil yang melahirkan di tengah perjalanan. Tahun ini ada satu yang mengalami hal serupa. Beruntungnya ibu dan bayi berhasil selamat,” kata dia.

“Kami harap jalan segera diperbaiki. Jangan sampai ada korban dulu baru diperhatikan,” pungkasnya. **

Sumber: Detikjabar

 

Dapatkan update berita pilihan, news update dan breaking news setiap hari dari tribunepos.

© 2024 TRIBUNEPOS (umbaran network group) – Hak Cipta Dilindungi Hukum