Scroll untuk baca artikel
BeritaDana DesaDesaOgan IlirSumselViral

Terbatas Fisik, Hasan Basri Tak Menyerah Mengais Rezeki

×

Terbatas Fisik, Hasan Basri Tak Menyerah Mengais Rezeki

Sebarkan artikel ini
Hasan Basri pria paruh baya dengan keterbatasan fisik dan ekonomi, asal Dusun II, Desa Sakatiga Seberang, Ogan Ilir, Sumsel. (Foto: Fadila Sangkut/ Tribunepos)
Laporan: Fadila Sangkut/ Jurnalis Magang Tribunepos

OGAN ILIR, TRIBUNEPOS Di tengah keterbatasan fisik dan ekonomi, Hasan Basri tetap berusaha mandiri. Pria paruh baya asal Dusun II, Desa Sakatiga Seberang, Ogan Ilir, ini saban hari menjual bensin eceran dalam botol seharga Rp12 ribu.

Terlahir dengan kondisi kurang sempurna, Hasan tak pernah patah semangat. Meski hidupnya bergantung pada keluarga adiknya, Samsul Bahri, ia berusaha mencari penghasilan sendiri.

“Untuk modal saya beli di toko depan rumah Rp11 ribu per botol, lalu dijual Rp12 ribu. Kadang laku, kadang tidak,” kata Hasan saat ditemui Jurnalis Tribunepos, Sabtu, 23 Agustus 2025.

Hasan tinggal serumah bersama Samsul dan tiga anaknya. Ia mengaku sesekali, ia mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp900 ribu per tiga bulan dari pemerintah desa. Namun, untuk mengambil dana itu, Hasan harus berjalan sendiri ke kantor desa.

“Tidak bisa diwakilkan. Jadi saya tetap jalan dari rumah ke kantor desa,” ujarnya.

Di tengah persaingan penjual bensin eceran, usaha Hasan kerap sepi pembeli. Ia berharap mendapat perhatian dan bantuan lebih dari pemerintah.

“Dengan keadaan saya yang seperti ini, saya ingin ada sedikit kemudahan,” tutur Hasan.

Potret Hasan Basri adalah cermin kegigihan. Di tengah segala kekurangan, ia menolak untuk menyerah. Satu botol bensin yang dijualnya bukan sekadar barang dagangan, melainkan tanda perjuangan seorang manusia yang terus mencoba bertahan di tengah hidup yang serba terbatas. **