Scroll untuk baca artikel
BeritaBerita UtamaNasionalOgan IlirPendidikanSekolahSumselViral

Nasi Basi dan Bau, Rame-rame Siswa SMAN 1 Indralaya Selatan Kembalikan Makan Gratis MBG, Guru Dibungkam?

×

Nasi Basi dan Bau, Rame-rame Siswa SMAN 1 Indralaya Selatan Kembalikan Makan Gratis MBG, Guru Dibungkam?

Sebarkan artikel ini
Wow! Rame-rame Siswa SMAN 1 Indralaya Selatan Kembalikan Nasi Basi Makan Gratis, Lauk Basi, Tak Layak Konsumsi. (Foto: Tribunepos)
Laporan Jurnalis: Ade S Husein & Recita Zaskiah / Tribunepos Ogan Ilir

OGAN ILIR, TRIBUNEPOS Puluhan siswa SMA Negeri 1 Indralaya Selatan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, kompak menolak makan siang gratis yang dibagikan di sekolah, Selasa, (26/8/25). Alasannya, lauk sayur basi, ayam berbau, hingga nasi yang tercampur kuah sehingga lembek dan tak layak konsumsi.

“Sudah kali keempat seperti ini. Kami terpaksa kembalikan makanan, karena takut sakit perut,” kata seorang siswa kepada Tribunepos (26/8). 

Penolakan ini berlangsung serentak. Siswa yang biasanya memilih diam kali ini sepakat mengembalikan makanan basi. Sebelumnya, sejumlah siswa mengaku takut bersuara karena kerap diingatkan bahwa bila protes, program Makanan Bergizi (MBG) bisa dihentikan.

Nasi Basi dan Bau, Rame-rame Siswa SMAN 1 Indralaya Selatan Kembalikan Makan Gratis MBG, Guru Dibungkam?. (Foto: Tribunepos)

Kasus ini bukan yang pertama. Dalam sepekan terakhir, lauk basi ditemukan dua hingga tiga kali. Guru dan siswa menuturkan kualitas makanan kerap menurun. Lauk yang dikeluhkan berulang kali antara lain sayur berbau asam, ayam basi, serta telur amis.

Pihak sekolah menyebut telah melakukan koordinasi dengan penyedia MBG untuk memperbaiki kualitas.

Namun, keluhan siswa masih berulang. Bila tak segera ditangani, masalah ini berisiko bukan hanya menurunkan kepercayaan siswa dan orang tua terhadap program MBG, tetapi juga mengancam kesehatan anak-anak.

“Supaya jangan terulang lagi,” ujar Andri, M.Pd., Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, saat ditemui Tribunepos, Rabu (27/8). Pernyataan itu juga diamini sejumlah guru lain.
Empat Kali Basi, Makan Siang Gratis di SMAN 1 Indralaya Selatan Tuai Protes. (Foto: Tribunepos)

Ada yang aneh, awalnya, beberapa guru justru antusias agar masalah ini diberitakan agar ada perbaikan.

Namun pada sore harinya, kondisi berubah. Jurnalis Tribunepos menerima pesan whatsapp agar berita tersebut tidak dipublikasikan atau kalau sudah naik minta di take down (baca: diturunkan). Sepertinya ada tekanan yang membuat guru-guru berubah dan bungkam.

SPPG Aisyah Mulia Disorot! Nasi MBG Dikembalikan Siswa SMAN 1 Indralaya Selatan, Karena Basi dan Berbau. (Foto: Tribunepos)

Saat dikonfirmasi, Leni pemilik dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Aisyah Mulia, tak berada di tempat.

Kepala Satuan Penggerak Pembangunan Indonesia SPPI Aisyah Mulia, Redi Handika, semula bersedia diwawancara, namun di akhir percakapan menyatakan tidak mau dikutip dan dipublikasikan.

Yayasan yang menaungi SPPG ini adalah Yayasan Makmur Biyar Giyat. Hingga berita ini ditulis, pihak yayasan belum memberikan tanggapan resmi.

Program MBG sejatinya dihadirkan pemerintah untuk meningkatkan gizi siswa dan mendukung konsentrasi belajar.

Namun di SMAN 1 Indralaya Selatan, program ini justru menuai tanda tanya, mengapa kualitas makanan bisa berkali-kali menurun, dan mengapa guru yang semula bersuara kini tiba-tiba diam?. **