Scroll untuk baca artikel
BeritaDesaOgan IlirPertanian & PerkebunanSumsel

Zahir, Kades Sejaro Sakti Ubah Lahan Tidur Jadi Sawah Produktif, Hasil Panen Naik 35 Persen

×

Zahir, Kades Sejaro Sakti Ubah Lahan Tidur Jadi Sawah Produktif, Hasil Panen Naik 35 Persen

Sebarkan artikel ini
Kepala Desa Sejaro Sakti, Zahir, saat di tengah hamparan sawah bekas lahan tidur yang di sulap menjadi sawah milik desa desanya di Desa Sejaro Sakti, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. (Foto: Fadila/ Tribunepos)
Laporan Jurnalis: Fadila Sangkut/ Tribunepos Ogan Ilir

OGAN ILIR, TRIBUNEPOS Desa Sejaro Sakti,Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, berhasil mengubah lahan tidur yang puluhan tahun tak tergarap menjadi lahan pertanian produktif. Sejak 2024, pemerintah desa bersama kelompok tani mulai menerapkan pola tanam Intensifikasi Pertanian (IP) 200 atau tanam padi dua kali setahun.

Kepala Desa Sejaro Sakti, Zahir, mengatakan program ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, DPR, hingga instansi teknis seperti Kementerian Pertanian, Kodim, serta Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera Selatan.

“Harapan kami, tahun ini bisa ditambah lagi 50 hektare,” ujar Zahir saat ditemui Jurnalis Tribunepos, Jumat Sabtu (30/8/25).

Dijelaskannya, saat ini sekitar 100 hektare lahan sudah dibuka, dengan target pengembangan mencapai 120 hektare.

Normalisasi sungai juga dilakukan untuk memastikan pasokan air irigasi, termasuk pembuatan alur penampungan air.

Pemerintah desa bersama petani turut menyiapkan langkah pengendalian hama, mulai dari pemasangan jaring hingga penyediaan pestisida.

Program ini disebut mampu meningkatkan produktivitas pertanian hingga 35 persen.

Zahir menyebut keberhasilan itu bukan hanya soal peningkatan hasil panen, tetapi juga kontribusi desa dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

“Kami terus berkoordinasi dengan PPK dan Balai Sumsel agar program ini berlanjut. Desa tidak hanya bicara kesejahteraan petani, tapi juga menjaga ketersediaan pangan,” pungkas dia.

**