Scroll untuk baca artikel
BeritaBUMDesDana DesaDesaOgan Ilir

BUMDes Seri Kembang 3 Kembangkan Peternakan Ayam Petelur, Modal Rp45 Juta, Ini Kata Kades Firman!

×

BUMDes Seri Kembang 3 Kembangkan Peternakan Ayam Petelur, Modal Rp45 Juta, Ini Kata Kades Firman!

Sebarkan artikel ini
BUMDes Seri Kembang 3, Kecamatan Payaraman, Ogan Ilir, tengah merintis usaha peternakan ayam petelur. (Foto: Adya A Cahya/ Tribunepos)
Laporan Jurnalis: Adya A Cahya/ Tribunepos Ogan Ilir

OGAN ILIR, TRIBUNEPOS – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Seri Kembang 3, Kecamatan Payaraman, Ogan Ilir, tengah merintis usaha peternakan ayam petelur. Program ini baru berjalan sekitar dua minggu, dengan 400 ekor ayam yang didatangkan dari Lampung.

“Persiapan kandang sudah kami lakukan dua bulan sebelum ayam datang. Sekarang tinggal fokus merawat agar ayam sehat dan siap produksi,” kata Zailani (36), pengelola BUMDes, saat ditemui Tribunepos, Senin (1/9/25).

Pengelolaan usaha ini dilakukan bersama delapan anggota BUMDes. Mereka membagi tugas harian, mulai dari memberi pakan hingga memantau kondisi kandang. Ayam-ayam diberi makan dua kali sehari, pagi dan sore, dengan jeda sekitar enam jam.

Zailani memperkirakan produksi telur akan dimulai sekitar tiga bulan mendatang.

“Modal awal mencapai lebih dari Rp45 juta. Untuk sementara, biaya pakan masih ditanggung dana BUMDes,” ujarnya.

Selain untuk menambah sumber pendapatan desa, program peternakan ini juga diharapkan mampu membantu warga memperoleh telur dengan harga terjangkau.

Telur hasil produksi akan dipasarkan langsung ke masyarakat sekitar, dengan selisih harga Rp500–Rp1.000 lebih murah dibandingkan harga di toko.

Meski begitu, penentuan harga jual secara resmi masih menunggu kesepakatan bersama komunitas desa.

“Kami ingin agar usaha ini tidak hanya untung secara ekonomi, tapi juga memberi manfaat langsung untuk warga,” kata Zailani.

Kepala Desa Seri Kembang 3, Firman, membenarkan program tersebut dan menyatakan dukungannya. Menurut dia, usaha peternakan ayam petelur BUMDes menjadi langkah strategis untuk memperkuat ekonomi desa.

“Kami optimis program ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Harga telur tetap terjangkau, sementara pendapatan desa juga bertambah,” kata Firman.

Firman menambahkan, pemerintah desa akan terus mendampingi jalannya program agar berjalan sesuai rencana.

“Kami yakin usaha ini tidak hanya menggerakkan roda ekonomi, tapi juga membangun semangat gotong royong di tengah warga. Harapan kami, ke depan BUMDes bisa menjadi motor penggerak ekonomi desa,” ujarnya.

BUMDes Seri Kembang 3 selama ini aktif mengelola sejumlah usaha kecil desa. Dengan masuknya program peternakan ayam petelur, pemerintah desa menargetkan kemandirian ekonomi masyarakat dapat semakin kokoh. **