Laporan Jurnalis: Tri Andini Firdanti/ Tribunepos Ogan Ilir
OGAN ILIR, TRIBUNEPOS – Pernyataan yang menyebut guru sebagai “beban negara” menuai respons dari kalangan pendidik di Ogan Ilir. Kepala Sekolah Dasar Negeri 05 Indralaya sekaligus Ketua PGRI Ogan Ilir, Yanti Sumarni, menegaskan bahwa guru justru menjadi tulang punggung dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Sejak dulu guru disebut pahlawan tanpa tanda jasa. Sekarang, jasa guru sudah nyata dan tak bisa diabaikan,” kata Yanti di sela kegiatan sekolah, Senin (8/9/25).
Yanti menyebut, meski ada suara miring di publik, guru tidak perlu terprovokasi. Menurutnya, cara terbaik menjawab anggapan itu adalah dengan menunjukkan kinerja nyata di lapangan.
“Guru tetap berharga. Pengabdian kami untuk bangsa tidak bisa diukur dengan kata-kata negatif. Justru inilah saatnya kita buktikan lewat kerja dan dedikasi,” ujarnya.
Sebagai Ketua PGRI, Yanti juga mengajak para guru untuk menjaga semangat dan fokus pada niat awal mencerdaskan anak bangsa.
Ia menegaskan, organisasi PGRI akan terus mendampingi anggotanya agar tidak goyah oleh pendapat yang tidak membangun.
“Guru bukan beban. Kami adalah garda depan pendidikan, dan itu sudah terbukti dari generasi ke generasi,” kata Yanti menutup perbincangan.
**












