Laporan Jurnalis: Fadila Sangkut/ Tribunepos Ogan Ilir
OGAN ILIR, TRIBUNEPOS – Dunia pendidikan di Ogan Ilir mulai menapaki langkah adaptif menghadapi era kecerdasan buatan (AI). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Fisika Universitas Sriwijaya menggelar program pengabdian masyarakat di SMPN 5 Indralaya Utara, Desa Tanjung Baru, Rabu (3/9/2025).
Kegiatan ini terbagi untuk dua sasaran. Bagi guru, dilaksanakan Pelatihan Desain Pembelajaran Deep Learning dan Pembuatan Asesmen Pembelajaran Berbantuan Kecerdasan Buatan.
Sedangkan bagi siswa, diberikan Pengenalan Koding Sederhana melalui Aplikasi Pictoblox 4.0 serta Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Energi Terbarukan Berbasis STEM.
Tak hanya dosen FKIP Unsri, kegiatan ini juga melibatkan akademisi dari Universitas Teknologi Malaysia.

Kolaborasi lintas kampus ini diharapkan memperkaya wawasan guru dan siswa dalam memanfaatkan teknologi pendidikan.
“Guru tidak lagi cukup hanya menyusun RPP konvensional. Dengan AI, mereka bisa merancang pembelajaran yang lebih mendalam, sekaligus membuat asesmen yang cepat, tepat, dan adaptif,” ujar salah satu pemateri dari FKIP Unsri.
Sementara itu, siswa dikenalkan pada koding sederhana untuk melatih kemampuan berpikir komputasi. Mereka juga membuat media pembelajaran sederhana berbasis energi terbarukan, sebagai bagian dari literasi energi.

Akmaluddin, MPd, Kepala SMPN 5 Indralaya Utara, menilai program ini menjadi pintu masuk penting bagi sekolah di daerah agar tidak tertinggal dalam perkembangan teknologi.
“Harapan kami, guru mampu mengintegrasikan AI dalam pembelajaran, bukan hanya di asesmen. Sedangkan siswa bisa mengembangkan keterampilan berpikir komputasi dan literasi energi, sehingga belajar menjadi lebih bermakna dan menyenangkan,” katanya.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini memberi pesan bahwa transformasi pendidikan tak lagi sebatas jargon.
Dengan bekal AI, koding, dan pendekatan STEM, SMPN 5 Indralaya Utara berupaya menyiapkan generasi yang lebih siap menghadapi tantangan zaman. **












