Laporan Jurnalis: Adya Aprillandi Cahya/ Tribunepos Ogan Ilir
OGAN ILIR, TRIBUNEPOS – Aliran listrik di sejumlah wilayah Indralaya, Ogan Ilir, mendadak padam pada Jumat pagi (12/9/25). Pemadaman ini bukan sekadar mengganggu aktivitas warga, tapi juga melumpuhkan layanan publik.
Administrasi pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polres Ogan Ilir terhenti, padahal kantor itu tengah dipadati calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).
Sejumlah lokasi terdampak antara lain Kantor Polres, Kantor Kejaksaan, Kantor Kemenag, Kantor BPN, Kantor Samsat, Kantor Camat Indralaya Utara, Stasiun, sebagian Kecamatan Indralaya Utara, sebagian Kecamatan Gelumbang, dan kawasan sekitarnya.
PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ogan Ilir meminta maaf atas padamnya listrik tersebut. PLN memastikan listrik kini sudah normal kembali.
“Begitu laporan masuk, tim teknis langsung turun ke lokasi. Perbaikan dilakukan di beberapa titik,” kata perwakilan PLN UP3 Ogan Ilir saat dikonfirmasi, Jumat siang.
PLN menjelaskan ada empat penyebab utama padamnya listrik.
Pertama, jumperan putus di kawasan Taman Pancasila. Kedua, pohon sawit mengenai jaringan kabel tegangan menengah di Jalan Nusantara.
Ketiga, kabel turunan FCO putus di simpang Parit. Dan keempat, turunan FCO kembali putus di Desa Putak.
“Saat ini suplai listrik ke pelanggan sudah pulih,” ujar pihak PLN.
Meski begitu, pemadaman berulang di Ogan Ilir kerap menuai kritik. Warga menilai pemangkasan pohon di sekitar jaringan listrik jarang dilakukan.
Akibatnya, gangguan dari luar jaringan sering terjadi dan berdampak langsung pada aktivitas masyarakat, terutama layanan publik.
PLN mengklaim akan terus menjaga keandalan listrik untuk masyarakat. Namun janji itu kembali dipertanyakan publik setiap kali jaringan padam hanya karena faktor klasik, kabel putus dan pohon yang tak kunjung dipangkas. **












