Laporan Jurnalis: Sugeng W/ Tribunepos Ogan Ilir
LUBUKLINGGAU, TRIBUNEPOS – Dunia pendidikan di Kota Lubuklinggau kembali diguncang skandal. Seorang guru Bimbingan Konseling (BK) SMP Negeri 1, berinisial A, diduga mencabuli muridnya sendiri, P.
Dugaan itu mencuat setelah percakapan bernuansa cabul antara keduanya tersebar di media sosial Facebook, memicu kemarahan publik.
Gelombang kecaman datang dari masyarakat dan warganet. Desakan agar A segera dipecat dan diproses hukum pun menguat.
Polres Lubuklinggau bertindak cepat dengan mengamankan A. Langkah itu dilakukan untuk mencegah amukan keluarga korban sekaligus menjaga situasi kondusif di lingkungan sekolah.
Ketua PGRI Kota Lubuklinggau, Al Rasyid, menyatakan keprihatinannya.
“Karena menyangkut kode etik seorang guru, tentu kita prihatin. Silakan proses hukum berjalan sebagaimana mestinya karena pelaku sudah diamankan,” katanya, Selasa (23/9/25).
Ia menegaskan guru seharusnya menjadi teladan, bukan sebaliknya.
“Himbauan kita jelas, jangan sampai terulang lagi. Guru itu harus mendidik, mengayomi, dan memberi contoh,” ujar Al Rasyid.
Kasus ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Banyak orang tua khawatir anak-anak mereka bisa menjadi korban berikutnya.
“Harus cepat ditelusuri. Anak kami sekolah di sana juga, jadi ingin jelas apakah ini benar atau hoax,” kata seorang wali murid.
Informasi yang beredar menyebutkan A diduga bukan sekali ini melakukan tindakan tidak pantas terhadap murid. Dugaan itu kian memperkuat desakan masyarakat agar sekolah dan aparat menindak tegas.
Hingga kini, penyidik Polres Lubuklinggau masih memeriksa intensif A. Polisi juga menunggu keterangan lengkap dari korban dan saksi-saksi untuk menguatkan proses hukum. **












