Scroll untuk baca artikel
BeritaOgan IlirPendidikanSejarahSekolah

SDN 01 Payaraman Kunjungi Museum SMB II, Bentuk Apresiasi Juara Gerak Jalan

×

SDN 01 Payaraman Kunjungi Museum SMB II, Bentuk Apresiasi Juara Gerak Jalan

Sebarkan artikel ini
SDN 01 Payaraman menggelar kegiatan field trip edukatif ke Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Selasa (22/10/2025). (Foto: Tribunepos)
Laporan: Zahrah Amiya Tasya/ Jurnalis Tribunepos

OGAN ILIR, TRIBUNEPOS — Sebagai bentuk apresiasi atas prestasi siswa yang meraih Juara 2 Lomba Gerak Jalan tingkat Kecamatan Payaraman dalam peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, SDN 01 Payaraman menggelar kegiatan field trip edukatif ke Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Selasa (22/10/2025).

Kegiatan ini difasilitasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir sebagai bentuk penghargaan sekaligus upaya menumbuhkan semangat belajar sejarah dan kebudayaan daerah di kalangan siswa sekolah dasar.

Sebanyak puluhan siswa kelas VI SDN 01 Payaraman mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias, didampingi para guru pendamping.

Di museum yang terletak di tepian Sungai Musi itu, para siswa diajak berkeliling mengenal peninggalan sejarah Kesultanan Palembang, koleksi artefak kuno, hingga dokumentasi perjuangan tokoh-tokoh daerah.

Kepala SDN 01 Payaraman menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pembelajaran di luar kelas yang menyenangkan sekaligus bermakna.

“Kegiatan ini bukan hanya bentuk penghargaan atas prestasi anak-anak, tetapi juga pengalaman berharga untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap sejarah dan kebudayaan daerah. Kami berterima kasih kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ogan Ilir yang telah memfasilitasi kegiatan ini,” ujarnya.

Sementara itu, para siswa mengaku senang bisa berkunjung ke museum dan melihat langsung peninggalan sejarah Palembang. Beberapa di antaranya menyebut kegiatan ini membuat mereka semakin memahami perjuangan para pahlawan daerah.

“Senang sekali bisa lihat benda-benda bersejarah. Jadi tahu cerita tentang Sultan Mahmud Badaruddin dan sejarah Palembang,” ujar salah satu siswa.

Pihak sekolah berharap kegiatan edukatif seperti ini dapat terus berlanjut sebagai media pembelajaran alternatif yang mampu memperluas wawasan siswa serta mempererat hubungan antara sekolah dan lembaga kebudayaan di Sumatera Selatan. (*)