Laporan: Fadila Sangkut/ Jurnalis Tribunepos
OKU TIMUR, TRIBUNEPOS — Suara pengeras suara dan teriakan massa memecah udara di jantung Kota Martapura, Kamis (30/10/25). Puluhan pemuda yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Sumatera Selatan (GEPASS) mengepung dua kantor pemerintahan—Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Kantor Bupati OKU Timur—menuntut aparat hukum segera menetapkan tersangka dalam dugaan korupsi hibah PMI dan KONI.
Massa berorasi lantang di bawah terik matahari, membawa spanduk bertuliskan “Usut Tuntas Dugaan Korupsi Hibah PMI dan KONI OKU Timur”. Mereka menuding, penegakan hukum di daerah itu jalan di tempat.
“Kami mendukung Kejaksaan dalam memberantas korupsi, tapi jangan ada tebang pilih. Kasus ini harus dibuka terang benderang!” Seru M. Satria, koordinator aksi, di depan pintu gerbang Kejari OKU Timur.
Di kantor bupati, massa hanya diterima Asisten Setda OKU Timur, sementara di Kejari, Kasi Intel dan Kasi Pidsus turun langsung menerima berkas tuntutan GEPASS.
Dalam pernyataannya, GEPASS mendesak Kejaksaan segera menetapkan tersangka terhadap Ketua PMI OKU Timur, H.M. Kholid Mawardi, atas dugaan penyimpangan dana hibah periode 2018–2023.
Mereka juga menuntut pemeriksaan dan penetapan tersangka terhadap Ketua KONI OKU Timur 2017–2021, H.M. Adi Nugraha Purna Yudha, SH, terkait dugaan penyalahgunaan dana hibah KONI.
“Jangan biarkan kasus ini tenggelam. Masyarakat menunggu bukti nyata keberanian Kejaksaan,” tegas Satria.
Aksi sempat memanas ketika sebagian peserta menaikkan volume orasi di depan Kejari. Namun aparat kepolisian dan petugas kejaksaan berhasil meredam suasana hingga tetap kondusif.
GEPASS memberi ultimatum tujuh hari kerja (7×24 jam) kepada penegak hukum untuk menunjukkan perkembangan penyidikan. Bila tidak ada tindak lanjut, mereka mengancam akan menggelar aksi lanjutan di Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan staf KPK dan menyampaikan laporan resmi. Kami ingin hukum ditegakkan seadil-adilnya, tanpa pandang jabatan,” tutup Satria sebelum massa membubarkan diri dengan tertib.
(*)












