TRIBUNEPOS.UMBARAN.COM || Publik di kejutkan dengan penemuan Siswi SMK Negeri 1 Tanjung Raya yang ditemukan tewas di dalam parit di Kabupaten Mesuji, Lampung. Jenazah siswi tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan sejumlah luka tusukan.
Mayat yang di temukan Siswi tersebut diduga merupakan korban pembunuhan. Polisi juga telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Berikut Tujuh Fakta Informasinya
Awal Mula Kasus Mencuat
mayat siswi SMK ditemukan di Desa Margo Mulyo, Kabupaten Mesuji, Lampung, pada Selasa (28/5/2024) sore pukul 16.30 WIB. Korban diketahui bernama Anggi Lestari berusia 16 tahun.
” Telah ditemukan oleh warga sesosok siswi SMA pada Selasa sore kemarin pukul 16.30 WIB. Korban diketahui bernama Anggi Lestari berusia 16 tahun,” kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, Rabu Kemarin (29/5/2024). Kepada Awak Media.
Anggi ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusukan di tubuhnya. Korban telah dibawa ke Rumah Sakit Ragab Begawe Caram untuk dilakukan proses autopsi.
Benar, pihak kepolisian dari Polres Mesuji yang tiba di lokasi setelah adanya laporan dari warga menemukan sejumlah luka tusukan di antaranya di punggung, leher, wajah, serta bagian lainnya,” ungkapnya.
Diduga Korban Pembunuhan
Anggi Lestari (16), siswi SMK di Kabupaten Mesuji, Lampung, yang ditemukan tewas penuh luka tusuk, diduga merupakan korban pembunuhan. Meski demikian, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban.
“Kami belum bisa menyimpulkan apakah korban ini merupakan korban pembunuhan, kami masih menunggu hasil autopsi terlebih dahulu,” ujar Kasat Reskrim Polres Mesuji AKP Sigit Barazili, Rabu (29/5/2024), lalu.
“Memang ditemukan luka tusukan, namun untuk memastikannya masih menunggu hasil autopsi,” tambahnya.
HP Korban Hilang
Sigit menyebutkan handphone korban belum ditemukan. Adapun barang lain milik korban, seperti motor dan uang, masih ada.
Untuk motornya ada, uang-uang juga ada. Tapi handphone korban hilang,” ujarnya
Dugaan Korban Sempat Diperkosa
Siswi SMK di Mesuji, Lampung, Anggi Lestari (16), yang ditemukan tewas di parit dengan luka tusuk diduga diperkosa sebelum dibunuh. Dugaan itu muncul setelah jasad korban ditemukan tanpa celana.
Meski demikian, polisi belum mengungkap penyebab kematian Anggi. Kasat Reskrim Polres Mesuji AKP Sigit Barazili mengatakan pihaknya masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan oleh tim dokter.
“Saat korban ini ditemukan memang tidak mengenakan celana, namun sekali lagi kami belum bisa simpulkan apakah korban pemerkosaan. Hasilnya autopsi itu nanti yang bisa menjawabnya termasuk penyebab kematian. Jika hasil autopsi ini sudah keluar, segera kami informasikan,” kata Sigit, Rabu (29/5/2024).
Tujuh Saksi Diperiksa Polisi
Polisi memeriksa tujuh saksi atas tewasnya Anggi Lestari (16), siswi SMA yang jenazahnya ditemukan di parit kebun karet Desa Margo Mulyo, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan penyelidikan terus dilakukan oleh Satreskrim Polres Mesuji.
Korban Sempat Telepon Ibu Sebelum Tewas
Anggi Lestari (16), siswi SMA, di Kabupaten Mesuji, Lampung ditemukan tewas penuh luka tusukan dalam parit kebun karet. Ternyata, korban sempat berkomunikasi dengan ibunya sebelum ditemukan meninggal dunia.
“Terakhir komunikasi sama korban waktu mau pulang sekolah. Ibunya nelepon itu jam 10 memang sudah mau pulang, sudah selesai ujian,” kata paman korban, Yasman, Jumat (31/5/2024).
“Korban itu pulang sekolah jam 10 pagi karena lagi ujian. Biasanya korban pulang sama kawannya, tapi karena ujian masuknya nggak bareng, jadwal ujiannya beda-beda. Jadi mungkin korban pulang sendirian, nggak bareng teman-temannya,” sambungnya.
Namun, pada sore hari, keluarga Anggi mendapatkan laporan bahwa siswi kelas X tersebut ditemukan meninggal dunia.
“Biasanya jam 11 atau 12 siang sudah sampai ke rumah, tapi di hari itu Anggi hingga sore belum pulang-pulang dan ibunya menjadi khawatir,” ungkapnya.
“Kemudian menjelang Magrib kami dapat informasi Anggi ditemukan meninggal dunia di kebun karet,” lanjutnya.
Korban Pulang Tidak Lewat Jalan Biasa
Yasman, paman Anggi, mengatakan lokasi penemuan jenazah keponakannya bukan jalan yang biasa dilaluinya. Jalan itu terlalu jauh dan tidak biasa dilalui Anggi.
“Lokasi korban ditemukan itu bukan biasa yang dilalui ketika berangkat maupun pulang sekolah karena jalur itu terlalu jauh.
Jauhnya sekitar 1 kilometer dari jalan biasa yang dilalui. Kita juga kaget itu, biasanya kan bukan lewat situ. Lewat jalan yang bagus. Iya di sana itu daerah perkebunan karet, korban juga nggak pernah lewat di jalan itu,” ungkapnya. (**)