Scroll untuk baca artikel
BeritaBerita UtamaNasionalPendidikanSumsel

Aqila Raysha Muchtar, Sang ‘Local Hero’ Cilik Penggerak Peduli Lingkungan dari Sumsel

×

Aqila Raysha Muchtar, Sang ‘Local Hero’ Cilik Penggerak Peduli Lingkungan dari Sumsel

Sebarkan artikel ini
Aqila Raysha Muchtar, siswa kelas 6 SDN 2 Sukajaya, Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sumatera Selatan

PALEMBANG, TRIBUNEPOS  – Aqila Raysha Muchtar, siswa kelas 6 SDN 2 Sukajaya, Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), layak disebut sebagai pelopor cilik dalam gerakan peduli lingkungan. Di usianya yang masih muda, Aqila telah menunjukkan kepedulian luar biasa terhadap alam dan lingkungan sekitar.

“Alam memberikan banyak hal baik bagi kehidupan manusia, mulai dari udara segar yang kita hirup, air yang kita minum hingga makanan yang kita makan,” ujar Aqila, yang bercita-cita menjadi atlet pencak silat.

Gadis kelahiran 24 Maret 2013 ini dikenal cerdas dan berbakat di berbagai bidang. Tidak hanya itu, Aqila juga disiplin, penuh tanggung jawab, dan sangat peduli terhadap lingkungan. Sebagai Duta Adiwiyata sekolah, ia aktif mengkampanyekan pengelolaan lingkungan tidak hanya di SDN 2 Sukajaya, tetapi juga di SDN Mendis.

Karakter kuat Aqila menjadikannya ‘local hero’ pilihan PHE Jambi Merang, Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina. Ini sejalan dengan program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) PHE Jambi Merang yang fokus pada pengelolaan lingkungan.

Upaya Aqila mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) tujuan 13 (penanganan perubahan iklim) dan tujuan 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan) serta mendukung implementasi ESG (Environmental, Social, and Governance) sangatlah nyata. Salah satu inovasinya adalah aplikasi edukasi “Bocah Cilik Kelola Lingkungan” (Bocil Keling) di Playstore, yang membantu siswa dan warga sekolah memahami proses daur ulang melalui permainan edukatif.

Aplikasi ini mengajarkan pengelolaan sampah melalui fitur-fitur seperti tangkap sampah, bersihkan taman, dan bersihkan sungai. Siswa dapat mengumpulkan poin dari scan barcode sampah yang bisa ditukar di Bank Sampah dengan alat tulis.

Aqila juga berperan aktif dalam program daur ulang di sekolahnya, mengumpulkan sampah plastik dan kertas bersama teman-temannya, dan memberikan pelatihan tentang pembuatan eco-brick. “Melalui program ini, lingkungan sekolah menjadi lebih bersih dan zero plastic,” katanya.

Berkat kontribusinya, Aqila meraih penghargaan Community Involvement and Development (CID) Upstream Award 2024 untuk kategori Best Local Hero dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Arya Dwi Paramita, Corporate Secretary PT Pertamina Hulu Energi, menyebut Aqila sebagai pelajar yang menginspirasi dan berprestasi. “Kepeduliannya terhadap lingkungan bisa menjadi contoh bagi kita semua,” ujarnya.

Di Hari Anak Nasional (HAN) yang diperingati setiap 23 Juli, tema ‘Anak Terlindungi, Indonesia Maju’ sangat relevan dengan semangat Aqila. Sebagai anak pelopor dan pelapor, Aqila berharap kampanye lingkungan yang dijalankannya dapat terus berlanjut hingga jenjang SMP dan SMA, serta bekerja dalam proyek-proyek konservasi di masa depan.

PHE terus berkomitmen pada prinsip ESG, dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berstandar ISO 37001:2016, dan pengelolaan operasi yang professional untuk menjadi perusahaan migas kelas dunia yang ramah lingkungan. (*)