Scroll untuk baca artikel
BeritaHukum & KriminalOgan IlirSumsel

Begini Kronologi Pembunuhan Aktivis Ogan Ilir, Yongki Dibunuh dengan Belasan Luka Tusuk, Pelaku Berkelompok

×

Begini Kronologi Pembunuhan Aktivis Ogan Ilir, Yongki Dibunuh dengan Belasan Luka Tusuk, Pelaku Berkelompok

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi pembunuhan dengan pisau. -ist

OGAN ILIR, TRIBUNEPOS.COM — Kematian tragis menimpa seorang aktivis salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), yang tewas dibunuh oleh sekelompok orang tak dikenal di Desa Tanjung Pering, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Peristiwa berdarah ini terjadi pada Sabtu siang hari, 19 Oktober 2024, ketika Yongki Ariansyah dalam perjalanan pulang setelah mengambil bibit ikan di Balai Benih Ikan (BBI).

Menurut keterangan saksi mata, saat perjalanan pulang, mobil yang ditumpangi Yongki mendadak dihadang oleh alat berat.

“Operator alat berat sempat bilang ke kami bahwa ada orang yang mau bicara sama korban,” ungkap Iwan, menceritakan detik-detik menjelang kejadian nahas tersebut.

Tak lama setelah itu, segerombolan orang yang mengendarai sepeda motor tiba di lokasi. Mereka bersenjata pisau dan tanpa basa-basi langsung melancarkan serangan brutal terhadap Yongki.

“Korban ditusuk berkali-kali,” lanjut Iwan dengan nada gemetar, menyoroti betapa cepatnya situasi berubah menjadi mencekam.

Yongki Ariansyah tewas bersimbah darah dengan luka tusukan di perut, dada, dan punggung. (Dok. Tribunepos.umbaran.com)

Yongki berjuang untuk bertahan hidup dan dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya, nyawanya tidak tertolong.

Dokter RSUD Ogan Ilir, Dr. Agung, menjelaskan kondisi mengerikan yang dialami korban. Ada belasan luka tusuk di punggung korban.

Pembunuhan ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekan Yongki, serta menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat terkait keselamatan aktivis yang kerap menjadi target kekerasan.

Kasus ini memicu seruan agar aparat penegak hukum segera menemukan pelaku dan memastikan keamanan bagi para aktivis yang berjuang untuk kepentingan masyarakat. **