Scroll untuk baca artikel
BeritaInternasionalKampusNasionalPendidikan

Cetak Sejarah Baru, Universitas Esa Unggul dan UST Angelicum College Filipina Jalin Kerjasama Internasional Program Pertukaran Dosen

×

Cetak Sejarah Baru, Universitas Esa Unggul dan UST Angelicum College Filipina Jalin Kerjasama Internasional Program Pertukaran Dosen

Sebarkan artikel ini
Suasana seremoni penyambutan program pertukaran dosen Universitas Esa Unggul dan UST Angelicum College bersama Rektor dan Presiden Reverend Father John Stephen P. BESA, OP, didampingi Dr. Eunice Mareth Areola, dan Ruslan Ramli, Ph.D. (Dok. Tribunepos.umbaran.com)

FILIPINA, TRIBUNEPOS.COM – Universitas Esa Unggul (UEU) dan UST Angelicum College di Filipina baru saja mencetak sejarah baru dalam dunia pendidikan internasional.

Kedua institusi terkemuka ini secara resmi menjalin kerja sama akademik melalui program pertukaran dosen, yang diharapkan mampu memperkaya wawasan dan memperkuat sinergi dalam pengembangan pendidikan lintas negara.

Pada Selasa, 15 Oktober 2024, acara seremoni yang khidmat diadakan di ruang pimpinan UST Angelicum College, Sen Meriano J Cuenco, Metro Manila.

Dipimpin oleh Rektor dan Presiden UST Angelicum College, Reverend Father John Stephen P. BESA, OP, serta didampingi Direktur Urusan Akademik, Dr. Eunice Mareth Areola, acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah staf pengajar dan akademisi dari kedua universitas.

Seremoni dibuka dengan pemutaran profil masing-masing institusi, menandai komitmen kuat keduanya dalam membangun hubungan akademik jangka panjang.

Dalam sambutannya, Reverend Father John Stephen mengungkapkan pentingnya membangun jaringan kolaborasi internasional di era globalisasi.

“Kerja sama ini bukan hanya tentang berbagi pengetahuan, tetapi juga tentang memperluas cakrawala budaya dan pengalaman antarnegara.

UST Angelicum sangat berkomitmen untuk menjalin hubungan strategis dengan universitas di luar negeri, termasuk dengan Universitas Esa Unggul,” tuturnya penuh keyakinan.

Dr. Eunice Mareth Areola, selaku Direktur Urusan Akademik, menambahkan bahwa program pertukaran dosen ini menjadi yang pertama kali dilakukan UST Angelicum College dengan perguruan tinggi Indonesia.

“Kami sangat antusias menyambut kolaborasi ini, dan kami berharap kehadiran dosen dari Universitas Esa Unggul dapat memperkaya lingkungan akademik kami dan sebaliknya, pengalaman di Filipina juga akan memberi kontribusi positif bagi rekan-rekan di Indonesia,” ungkapnya.

Ruslan Ramli, Ph.D., dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul saat memberikan kuliah di hadapan mahasiswa Ilmu Komunikasi UST Angelicum College Filipina. (Dok. Tribunepos.com).

Langkah konkret pertama dari kolaborasi ini diwujudkan melalui penugasan Ruslan Ramli, Ph.D., dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul, untuk mengajar di UST Angelicum College.

Pada sesi pertamanya yang berlangsung pagi tadi, Ruslan menyampaikan kuliah bertema “Ekonomi Media” di hadapan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi UST Angelicum.

Dalam presentasinya, Ruslan menyamakan industri media dengan sektor-sektor besar lainnya seperti otomotif, penerbangan, perbankan, hingga pertambangan.

“Media, seperti industri lainnya, adalah sebuah entitas bisnis yang menghasilkan produk untuk masyarakat luas.

Di dalamnya, terdapat berbagai divisi yang memiliki fungsi dan peran berbeda, namun semuanya bekerja secara terintegrasi untuk mencapai tujuan perusahaan,” jelas Ruslan di hadapan para mahasiswa.

Lebih jauh, ia menekankan bahwa media sebagai sebuah industri juga bertujuan untuk mencari keuntungan, namun harus tetap memperhatikan tanggung jawab sosialnya.

“Media bukan hanya mengejar profit, tetapi juga punya tanggung jawab moral dan sosial terhadap publik, termasuk juga tanggung jawab kepada karyawan yang berperan penting dalam roda operasional perusahaan,” tegas Ruslan.

Paparan yang berlangsung selama 90 menit tersebut berjalan interaktif dengan partisipasi aktif dari sekitar 30 mahasiswa dan dosen yang hadir.

Diskusi berkembang dengan pertanyaan-pertanyaan kritis dari peserta, terutama seputar bagaimana industri media menghadapi tantangan digitalisasi dan bagaimana media bertahan di tengah disrupsi teknologi.

Sesi tanya-jawab pun menjadi momen menarik, ketika para mahasiswa mencoba menggali lebih dalam tentang peran media di masa depan. Ruslan menekankan bahwa media harus terus berinovasi dan adaptif terhadap perubahan zaman.

“Di era digital, media dituntut untuk lebih cepat, tepat, dan tetap relevan bagi audiensnya. Tantangannya ada pada bagaimana menjaga kualitas konten di tengah arus informasi yang bergerak begitu cepat,” jelasnya.

Kerja sama ini diharapkan menjadi pintu gerbang bagi lebih banyak kolaborasi akademik lainnya di masa depan, baik dalam bentuk pertukaran dosen, penelitian bersama, maupun program pengembangan kurikulum.

Langkah ini tidak hanya memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Filipina, tetapi juga mempertegas peran kedua universitas dalam kancah pendidikan global.

Kolaborasi antara Universitas Esa Unggul dan UST Angelicum College ini menjadi bukti bahwa pendidikan dapat menjadi jembatan yang menghubungkan ide, pengetahuan, dan budaya lintas negara, serta memberikan manfaat besar bagi seluruh pihak yang terlibat. **

 

Dukung gerakan literasi bersama Tribune Pos. Jadilah mitra kami dalam menciptakan masyarakat Indonesia yang cerdas, kritis, dan siap menghadapi tantangan bangsa!