“Saya ini orang PALI, besar di sini, sekolah di sini di SD EKA YPP Pendopo Talang Ubi, masa kecil saya di sini, minum air Talang Ubi, teman-teman kecil saya di sini. Kalau ada yang bilang saya orang luar (bukan PALI), mungkin mereka belum kenal betul siapa saya,” ucap Junaidi, mengingat masa kecilnya yang sederhana namun penuh kenangan.
PALI, TRIBUNEPOS.COM — Nama Junaidi SE mencuat sebagai calon kuat bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang.
Sosoknya memang tak asing lagi bagi masyarakat PALI, apalagi bagi mereka yang ingat akan pengabdian ayahnya, Muhammad Tohir, mantan Camat Talang Ubi yang dikenang karena kepemimpinannya yang ramah, terbuka, dan dekat dengan masyarakat.
Seperti ayahnya yang dulu berjuang bagi PALI sebagai Camat, Junaidi ingin menapaki jejak pengabdian dengan skala yang lebih luas, kali ini sebagai bupati.
Di tangan Muhammad Tohir, PALI mulai mengalami perubahan sejak masa itu masih menjadi bagian dari Kabupaten Muara Enim.
Kini, giliran Junaidi yang ingin meneruskan langkah sang ayah, membangun PALI sebagai kabupaten yang mandiri dan maju.
Junaidi adik kandung Hatta Rajasa ini besar di Talang Ubi, telah menghabiskan masa kecilnya di sana. Ia bersekolah di SD EKA YPP Pendopo Talang Ubi, di tengah teman-teman masa kecilnya yang merupakan anak-anak PALI.
Di tanah yang sama, ia menghirup udara dan meneguk air sumur yang sama, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari masyarakat PALI.
“Saya ini orang PALI, besar di sini, sekolah di sini, minum air di sini. Kalau ada yang bilang saya orang luar (bukan PALI), mungkin mereka belum kenal betul siapa saya,” ujarnya, mengingat masa kecilnya yang sederhana namun penuh kenangan.
Melalui kedekatan ini, Junaidi tak hanya membawa harapan baru bagi PALI, tapi juga pengalaman hidup yang tumbuh seiring perjuangan di tanah ini.
“PALI adalah rumah, dan menjadi bupati bukan hanya soal jabatan. Ini soal cinta pada tanah tempat kita dibesarkan,” ungkapnya.
Kini, PALI berada di persimpangan. Dengan semangat dan visi yang ingin membawa kemajuan, Junaidi siap mengabdikan dirinya untuk memajukan daerah yang sejak kecil ia kenal dan cintai.
Masyarakat PALI pun menyimpan harapan besar, karena di pundak Junaidi ini, masa depan PALI mungkin akan kembali bergelora, meneruskan cita-cita Muhammad Tohir dan generasi yang akan datang. **