Laporan Jurnalis: Tri Andini Firdanti/ Tribunepos Ogan Ilir
OGAN ILIR, TRIBUNEPOS — Pagi itu, air kolam beriak pelan di Desa Muara Kumbang, Kecamatan Kandis, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel. Puluhan ikan lele berebut pakan yang ditebar warga. Suara percikan air berpadu dengan tawa anak-anak yang ikut mengintip dari pinggir kolam.
Bukan sekadar hobi, pemandangan ini adalah wajah baru desa yang tengah menata arah ekonomi.
Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Muara Kumbang kini mengembangkan budidaya ikan lele.
Program ini berjalan sejak tiga bulan lalu dengan melepas 6.000 bibit lele, hasil swadaya BUMDes bersama warga.
“Ini langkah kecil, tapi harapannya besar. Budidaya lele bisa jadi sumber penghasilan tambahan warga,” ujar Hartati, Sekretaris Desa Muara Kumbang, Jumat (26/09/25).

BUMDes tidak hanya menyediakan kolam dan bibit, tetapi juga memberi pelatihan singkat soal cara merawat ikan, mulai dari pemberian pakan, menjaga kualitas air, hingga strategi panen.
Hasilnya nanti akan dipasarkan ke pasar lokal atau diolah menjadi produk kuliner berbasis lele.
Bagi sebagian warga yang selama ini menggantungkan hidup pada sawah dan ladang, program ini menjadi nafas baru.
“Kalau panen berhasil, hasilnya bisa untuk tambahan biaya sekolah anak,” kata seorang petani yang kini ikut mencoba beternak lele.
Alasan pengembangan sederhana, ikan lele mudah dibudidayakan, cepat panen, dan permintaannya relatif stabil.
Selain untuk konsumsi rumah tangga, lele juga banyak dicari warung pecel lele hingga rumah makan di sekitar Ogan Ilir.
Lebih dari sekadar urusan dapur, budidaya ini membuka peluang usaha baru dan lapangan kerja di desa.
Dari kolam sederhana, lahirlah harapan agar warga tak melulu pasrah pada harga gabah yang naik turun.
Kini, setiap percikan air di kolam Muara Kumbang membawa doa dan harap, semoga ikan tumbuh sehat, panen melimpah, dan ekonomi desa ikut bergerak naik. **