Scroll untuk baca artikel
BeritaDesaOgan IlirPertanian & PerkebunanSumsel

Desa Sukaraja Lama Luncurkan Program Jagung, Ikan dan Itik untuk Kemandirian Pangan

×

Desa Sukaraja Lama Luncurkan Program Jagung, Ikan dan Itik untuk Kemandirian Pangan

Sebarkan artikel ini
Pemerintah Desa Sukaraja Lama meluncurkan program ketahanan pangan nasional yang digarap melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mitra Sehati. (Foto: Tribunepos) 
Laporan Jurnalis: Fadila Sangkut/ Tribunepos Ogan Ilir

OGAN ILIR, TRIBUNEPOS — Pemerintah Desa Sukaraja Lama, Kecamatan Indralaya Selatan, Ogan Ilir, Sumsel, meluncurkan program ketahanan pangan nasional yang digarap melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mitra Sehati. Program yang dipimpin Zainul ini digadang-gadang menjadi penopang ekonomi warga sekaligus memperkuat kemandirian pangan desa.

Ada empat sektor utama yang dikembangkan, yaitu penanaman jagung pipil seluas satu hektare untuk pakan ternak, penggemukan kambing biri-biri, budidaya ikan air tawar, serta pengembangan ternak itik.

Seremonial peluncuran berlangsung di Sukaraja Lama, Kamis (28/8/25), dihadiri Camat Indralaya Selatan, Kepala Seksi PMD, Kanit Binmas Polsek Indralaya Iptu Eskiy bersama Bripda Rahmat, perwakilan UPTD Dinas Pertanian, pendamping desa Utami Relifianti, serta pendamping lokal desa.

Aprido, Kepala Desa Sukaraja Lama. (Foto: Tribunepos)

Kepala Desa Sukaraja Lama, Aprido, menegaskan bahwa keberhasilan program sangat ditentukan oleh komitmen semua pihak.

“Harapannya program ini berjalan tanpa kendala dan bisa berkelanjutan. Jika berhasil, manfaatnya akan langsung dirasakan masyarakat untuk kesejahteraan bersama,” ujarnya.

BUMDes Mitra Sehati menjadi ujung tombak pelaksanaan program. Pemerintah desa berharap, sektor ketahanan pangan tidak sekadar menjadi proyek seremonial, melainkan tumbuh sebagai sumber ekonomi baru bagi warga Sukaraja Lama.

Namun, pengalaman di sejumlah desa lain menunjukkan, program sejenis kerap menghadapi tantangan klasik, minimnya transparansi pengelolaan BUMDes, lemahnya manajemen usaha, hingga risiko program mangkrak di tengah jalan.

Sukaraja Lama kini menaruh harapan besar agar skema ini bisa berbeda—benar-benar berjalan berkelanjutan, dan tidak berhenti di spanduk nama peresmian. **