Sikat 476 Pelanggaran dan 1.204 Teguran
LAMPUNG, TRIBUNEPOS.COM — Di sebuah ruangan yang dipenuhi aroma kertas dan keringat, Iptu Joni Charter duduk dengan pandangan yang tidak lepas dari laporan di hadapannya. Mata lelah namun penuh tekad, ia mengawasi jalannya Operasi Patuh Krakatau 2024 yang kini memasuki hari ke-13.
Sejak 15 Juli lalu, sebanyak 476 pelanggaran lalu lintas tercatat di Lampung Utara. “Untuk sepeda motor, kami mencatat 379 pelanggaran,” ujar Joni dengan nada yang tenang, namun tegas.
“Mobil roda empat ada 59 pelanggaran, begitu pula mobil roda enam. Lima motor dengan knalpot brong juga sudah kami suruh ganti,” tambahnya, menggambarkan betapa padatnya jalanan dengan pelanggaran.
Surat teguran mencapai angka yang mengejutkan, 1.204, baik secara tertulis maupun lisan. Pelanggaran terbanyak? Tidak membawa SIM dan tidak memakai helm. Dua hal sederhana yang sering diabaikan, namun berdampak besar pada keselamatan.
Esok, 28 Juli 2024, adalah hari terakhir operasi ini. “Kami terus menghimbau kepada para pengendara untuk berhati-hati dalam berkendara. Helm SNI harus selalu digunakan, dan ingat, jangan lebih dari dua orang di satu motor,” pesan Joni dengan suara tegas, mengingatkan kita semua akan pentingnya keselamatan.
Pagi berikutnya, jalanan Lampung Utara kembali diramaikan oleh suara motor dan mobil. Namun, ada yang berbeda. Semangat perubahan yang diharapkan IPTU Joni mulai terlihat. “Jangan lupa membawa surat-surat kelengkapan,” ujarnya lagi. “Kedisiplinan di jalan adalah cerminan diri kita.”
Operasi ini bukan hanya tentang menegakkan aturan. Ini adalah sebuah perjuangan untuk mengembalikan rasa aman di jalan raya. Di balik angka-angka pelanggaran, ada kisah perjuangan untuk keselamatan bersama. Joni dan timnya tidak sekadar menindak pelanggaran, mereka berusaha menanamkan kesadaran dalam setiap pengendara yang mereka temui.
Saat matahari mulai terbenam, bayangan para petugas lalu lintas yang berdiri di pinggir jalan menjadi saksi dari tekad dan upaya mereka. Operasi Patuh Krakatau 2024 adalah pengingat bahwa disiplin di jalan bukan hanya untuk kebaikan diri sendiri, tetapi juga untuk keselamatan semua pengguna jalan. (*)
