PALEMBANG, TRIBUNEPOS.COM – Dalam semangat membangun pendidikan Islam, ruang Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPRD Provinsi Sumatera Selatan pagi itu tampak lebih semarak dari biasanya.
Sejumlah pengurus Punggawa Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI) Sumatera Selatan hadir dengan membawa harapan dan usulan, diterima langsung oleh Ketua Fraksi PKS DPRD Sumsel, Muhammad Toha, yang juga Ketua PKS Sumsel.
Perjumpaan ini adalah kali pertama bagi jajaran pengurus PGMNI Sumsel yang baru dilantik untuk bersilaturahmi sekaligus berdiskusi dengan fraksi PKS.
Hadir Ketua Pengurus Wilayah (PW) PGMNI Sumsel, RA Nurul Aini SAg, bersama Sekretaris Yusrimarina SE MPd, serta sejumlah anggota pengurus lainnya.
Masing-masing datang dengan semangat memperkuat sinergi demi masa depan madrasah dan organisasi yang mereka emban.
![](https://tribunepos.umbaran.com/wp-content/uploads/2024/10/FB_IMG_1730279049510.jpg)
Di sela-sela pertemuan, RA. Nurul Aini menyampaikan pandangannya terkait tantangan yang dihadapi oleh madrasah di Sumatera Selatan.
Tak sekadar memaparkan persoalan, PGMNI juga mengajak PKS untuk ikut serta mendukung program-program peningkatan kapasitas madrasah, baik dalam bentuk kebijakan maupun dukungan lainnya.
Mendengarkan setiap masukan dengan seksama, Ustadz Toha menyampaikan apresiasi kepada PGMNI Sumsel yang terus memperjuangkan pendidikan madrasah.
Ia menggarisbawahi pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan dengan pihak legislatif dalam membangun sumber daya manusia di Sumatera Selatan.
![](https://tribunepos.umbaran.com/wp-content/uploads/2024/10/FB_IMG_1730279039087.jpg)
Ustadz Toha menjelaskan, PKS akan terus mendukung langkah-langkah yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan agama, terutama madrasah, sebagai pondasi moral generasi bangsa.
Silaturahmi yang berlangsung hangat itu pun diakhiri dengan harapan besar, bahwa hasil diskusi dapat menjadi langkah awal menuju kolaborasi yang lebih kuat antara PKS dan PGMNI Sumsel.
Sebuah komitmen untuk mengukuhkan madrasah sebagai basis pendidikan yang tak hanya berlandaskan nilai-nilai agama, namun juga responsif terhadap perkembangan zaman. **