TRIBUNEPOS.COM – Di tengah hiruk-pikuk Pasar Maluk, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, terdapat sebuah lapak yang menebar kebaikan. Lapak yang dikenal dengan nama “BUNDHICHiE” ini telah menjadi tempat yang dinanti-nantikan oleh masyarakat setempat setiap minggunya.
Bukan hanya karena makanannya yang lezat, tetapi juga karena kehangatan dan kedermawanan yang ditawarkannya.
Setiap hari Rabu dan Jumat, mulai pukul 11.30 hingga 14.00 WITA, BUNDHICHiE menggelar acara berbagi makan siang gratis, sebuah inisiatif yang tak banyak diketahui orang.
Kegiatan sosial ini pertama kali mencuri perhatian publik melalui informasi dari Dr. Ali Praja, seorang tokoh masyarakat setempat yang memiliki pengaruh besar di wilayah tersebut.
Ia menyampaikan kepada awak media bahwa BUNDHICHiE telah menggelar makan siang gratis ini sejak awal Agustus 2024.
Informasi ini segera menarik perhatian banyak pihak, terutama media, yang berusaha mendalami lebih jauh niat baik di balik aksi ini.
Tak ingin ketinggalan, wartawan dari Tribunepos NTB pun mencoba mengonfirmasi langsung kegiatan ini dengan mengunjungi lapak BUNDHICHiE.
Namun, sesampainya di sana, pemilik lapak ternyata tidak berada di lokasi.
Suasana sibuk menyelimuti lapak tersebut, dengan para staf yang tampak bergegas melayani pengunjung.

Salah satu staf, yang memperkenalkan dirinya sebagai Mas Dafa, akhirnya berkesempatan berbicara dengan awak media meski dengan kesibukan yang cukup tinggi.
“Dari dulu, makan siang gratis ini memang diadakan setiap Rabu dan Jumat,” ujar Mas Dafa dengan suara yang sedikit terdengar terburu-buru, Rabu (14/8/2024).
Ia menjelaskan bahwa pemilik lapak, yang biasanya mengenakan pakaian berwarna putih, selalu hadir saat acara berlangsung, namun kali ini tak sempat bertemu dengan wartawan.
“Kami ingin memberikan sedikit kebahagiaan kepada warga sekitar. Ini cara sederhana kami untuk berbagi rezeki,” tambahnya, meski terkesan sedikit bingung dalam menjawab beberapa pertanyaan lebih lanjut.
Setelah percakapan yang singkat tersebut, awak media tak melewatkan kesempatan untuk mencicipi hidangan yang disajikan di lapak BUNDHICHiE.
Rasa makanan yang lezat, ditambah dengan suasana hangat yang tercipta di sana, semakin menegaskan bahwa lapak ini bukan sekadar tempat makan biasa. Ia telah menjadi simbol kedermawanan dan kebersamaan di tengah komunitas.

Meski demikian, upaya untuk bertemu langsung dengan pemilik lapak masih belum membuahkan hasil hingga berita ini ditulis. Ketiadaan pemilik lapak saat itu menyisakan rasa penasaran, namun semangat kedermawanan yang ditunjukkan oleh BUNDHICHiE sudah cukup memberi kesan mendalam.
Kegiatan berbagi makan siang ini menjadi contoh nyata bagaimana tindakan sederhana dapat membawa perubahan positif di masyarakat.
Dalam kondisi ekonomi yang mungkin tidak selalu menguntungkan, inisiatif seperti ini adalah oase bagi banyak orang. BUNDHICHiE telah mengajarkan bahwa kebaikan tidak perlu menunggu kaya, dan bahwa setiap orang bisa berbagi, meski hanya dengan sepiring makanan.
Semoga kegiatan ini terus berlanjut, menginspirasi banyak pihak, dan membawa berkah bagi semua yang terlibat. Karena di balik setiap piring yang dihidangkan, ada senyum, ada doa, dan ada harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Lapak BUNDHICHiE mungkin kecil, tapi dampaknya sangat besar bagi masyarakat sekitar. (*)
Penulis: Prima Andika/ Tribunepos NTB
Jadilah bagian dari perjuangan Tribunepos, bangun Indonesia dengan Literasi!