Laporan Jurnalis: Recita/ Tribunepos Ogan Ilir
OGAN ILIR, TRIBUNEPOS – Dari lahan di belakang rumahnya di Desa Tanjung Agas, Kecamatan Tanjung Raja, Ogan Ilir, Erna Wati, istri Kepala Desa Tanjung Agas, membangun usaha budidaya pinang yang kini berusia lima tahun.
Sejak 2020, ia menanam sekitar 2.000 pohon pinang yang dirawat hingga panen. Hasilnya dijual Rp13 ribu per kilogram, baik kepada pembeli lokal maupun pengepul.
“Harapan saya, usaha ini tidak hanya membawa manfaat bagi keluarga kami, tetapi juga bisa membuka peluang bagi masyarakat sekitar. Semoga ke depan bisa berkembang lebih besar,” ujar Erna Wati saat disambangi Tribunepos, Kamis (11/9/25).
Selain menjadi tambahan penghasilan keluarga, usaha pinang ini turut membuka lapangan kerja kecil-kecilan bagi warga desa.
Ibu-ibu dan anak-anak kerap membantu dalam proses panen dan pengumpulan hasil, sehingga usaha ini sekaligus memberdayakan lingkungan sekitar.
Menurut Erna, usaha pinang dipilih karena permintaan pasar yang stabil dan lahan yang tersedia cukup mendukung.
“Daripada lahan kosong, lebih baik dimanfaatkan. Apalagi pinang punya nilai jual yang terus dicari,” katanya.
Dengan harga jual yang cukup menjanjikan, usaha pinang di Tanjung Agas kini menjadi salah satu contoh pemberdayaan ekonomi desa berbasis potensi lokal.
Warga pun berharap usaha serupa bisa tumbuh di desa lain, sehingga pertanian tidak hanya menjadi penopang keluarga, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi masyarakat. **