TRIBUNEPOS.COM – Jagung, salah satu bahan pangan utama di Indonesia, sebenarnya bukanlah tanaman asli Nusantara.
Tanaman ini berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, di mana jagung telah dibudidayakan oleh masyarakat asli selama ribuan tahun.
Keberadaan jagung di Indonesia merupakan hasil dari penjelajahan Eropa ke benua Amerika yang membawa biji jagung ke berbagai belahan dunia, termasuk Asia Tenggara, pada abad ke-16 dan ke-17.
Jagung pertama kali diperkenalkan ke Indonesia oleh pedagang dan penjelajah Eropa, kemungkinan besar oleh Belanda.
Mereka membawa tanaman ini dari Amerika, dan seiring waktu, jagung mulai dikenal dan dibudidayakan di tanah Nusantara.
Dalam kurun waktu yang singkat, jagung menjadi salah satu bahan pangan penting di Indonesia, melengkapi padi sebagai sumber karbohidrat utama.
Dengan beragam varietas jagung yang tersebar di seluruh dunia, Indonesia kini dapat menikmati kekayaan rasa dan manfaat dari tanaman yang awalnya datang dari belahan dunia lain ini.
Jagung, yang dulunya merupakan tanaman asing, telah beradaptasi dengan baik dan menjadi bagian penting dari kuliner dan budaya lokal.
Sejarah perjalanan jagung adalah contoh bagaimana pertukaran tanaman pangan dapat memperkaya keanekaragaman kuliner dan budaya di berbagai belahan dunia.
Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80- 150 hari.
Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif.
Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m.
Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan.
Meskipun beberapa varietas dapat menghasilkan anakan (seperti padi), pada umumnya jagung tidak memiliki kemampuan ini.
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi.
Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat.
Penduduk beberapa daerah di Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) juga menggunakan jagung sebagai pangan pokok.
Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari bulir), dibuat tepung (dari bulir, dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung bulir dan tepung tongkolnya).
Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural. Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan farmasi.
![](https://tribunepos.umbaran.com/wp-content/uploads/2024/08/FB_IMG_1723092456239.jpg)
Jagung hadir dalam berbagai varietas dengan karakteristik yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis jagung yang dikenal di seluruh dunia:
1. Jagung Kuning
Varietas ini adalah yang paling umum dan banyak ditemukan di Amerika Utara dan Selatan.
Jagung kuning memiliki rasa manis dan kaya serta sering digunakan dalam pembuatan tepung, makanan olahan, dan jagung manis.
Kuning cerahnya menandakan kandungan beta-karoten yang tinggi, memberikan manfaat kesehatan tambahan.
2. Jagung Putih
Berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah, jagung putih memiliki rasa yang lebih lembut dan kurang manis dibandingkan jagung kuning.
Varietas ini ideal untuk pembuatan tepung jagung dan makanan tradisional seperti tortilla.
3. Jagung Merah
Jagung merah yang berasal dari Peru dan Bolivia memiliki rasa yang sedikit tajam dan berisi.
Sering digunakan dalam masakan tradisional Andes, warna merahnya menunjukkan kandungan antosianin, yang memberikan rasa pahit khas.
4. Jagung Hitam
Asal Meksiko, jagung hitam memiliki rasa nutty dan manis dengan kandungan antioksidan yang tinggi.
Biasanya digunakan dalam masakan Meksiko dan memiliki manfaat kesehatan tambahan.
5. Jagung Biru
Berasal dari Peru dan Bolivia, jagung biru memiliki rasa yang kompleks dengan nuansa manis dan earthy.
Umumnya digunakan dalam produk makanan seperti tortilla biru, memberikan warna dan rasa yang unik.
6. Jagung Hijau
Varietas ini jarang ditemukan dan lebih umum di Asia Tenggara.
Jagung hijau memiliki rasa mirip dengan jagung manis, dengan tambahan rasa hijau segar, cocok untuk hidangan segar dan salad.
7. Jagung Orange
Ditemukan terutama di Amerika Serikat, jagung orange memiliki rasa manis dan berisi, sering digunakan dalam makanan olahan dan polenta.
Warna oranye menandakan kandungan beta-karoten yang tinggi.
8. Jagung Cream
Berasal dari Amerika Tengah, jagung cream memiliki rasa lembut dan sedikit manis. Umumnya digunakan dalam produk olahan dan campuran makanan.
9. Jagung Purple
Dari Amerika Selatan, khususnya Andes, jagung ungu memiliki rasa mirip jagung hitam dengan sentuhan manis dan earthy. Warna ungu menunjukkan kandungan antosianin yang tinggi.
10. Jagung Cokelat
Ditemukan di Amerika Tengah, jagung cokelat memiliki rasa sedikit tawar dan berisi. Sering digunakan dalam makanan tradisional dan tepung.
11. Jagung Multicolor
Umum di Amerika Utara, jagung multicolor memiliki rasa manis dengan variasi nuansa. Sering digunakan untuk dekorasi dan produk makanan unik.
12. Jagung Blue Hopi
Asal dari Arizona, Amerika Serikat, jagung ini memiliki rasa manis dengan nuansa earthy yang khas, sering digunakan dalam masakan tradisional Hopi.
13. Jagung Yellow Flint
Dari Italia, jagung yellow flint memiliki rasa kering dan berisi, ideal untuk polenta dan makanan olahan.
14. Jagung Red Flint
Juga dari Italia, jagung red flint memiliki rasa tajam dan sedikit manis, sering digunakan dalam makanan khas Italia seperti polenta.
15. Jagung Sweet Corn
Terutama di Amerika Utara, jagung sweet corn memiliki rasa sangat manis dan juicy. Cocok untuk makanan segar seperti jagung rebus dan sup.
16. Jagung Black Mexican
Berasal dari Meksiko, jagung ini memiliki rasa earthy dan nutty, sering digunakan dalam masakan tradisional Meksiko.
17. Jagung Calico
Ditemukan di Amerika Utara, jagung calico memiliki rasa manis dengan variasi nuansa, sering digunakan untuk dekorasi dan bahan makanan.
18. Jagung Waxy
Berasal dari China, jagung waxy memiliki rasa lembut dan sedikit manis dengan tekstur lilin. Digunakan dalam produk olahan dan makanan Asia.
19. Jagung Red Bull
Dari Honduras, jagung ini memiliki rasa kuat dan tajam, sering digunakan dalam masakan tradisional.
20. Jagung Silver Queen
Berasal dari Amerika Serikat, jagung silver queen memiliki rasa manis dan juicy yang terkenal, sering digunakan dalam jagung manis dan makanan olahan. (*)