TRIBUNEPOS.COM – Misteri keberadaan Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), semakin mengemuka. Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu yang biasanya selalu hadir di hadapan publik, kini justru seolah menghilang.
Banyak yang menduga, hilangnya Kaesang ini terkait erat dengan kontroversi pemakaian fasilitas pesawat jet pribadi saat pelisiran ke Amerika Serikat (AS), bersama sang istri, Erina Gudono.
Polemik bermula ketika Erina mengunggah foto jendela pesawat yang diduga kuat adalah jet pribadi di media sosial pada 17 Agustus 2024 lalu.
Pemandangan indah dari kaca pesawat itu memancing perbincangan ramai di dunia maya.
Tidak sedikit yang menyatakan bahwa jet pribadi tersebut milik salah satu perusahaan besar di Indonesia, yang diduga memiliki kedekatan dengan keluarga Presiden Jokowi.
Sorotan ini semakin tajam setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan melakukan klarifikasi terhadap dugaan gratifikasi terkait pemakaian jet pribadi tersebut.
Meski Kaesang bukan penyelenggara negara, Ketua KPK Nawawi Pomolango menegaskan bahwa lembaganya tetap berwenang mengusut dugaan gratifikasi yang menyangkut keluarga pejabat publik.
Penulis menilai bahwa perubahan sikap Kaesang yang seolah menghilang dari publik ini bisa jadi diliputi rasa bersalah dan malu.
Selama ini, keluarga Jokowi dianggap mencitrakan diri sebagai keluarga yang sederhana, namun praktik hidup mewah dan glamor yang ditampilkan oleh Kaesang justru mencoreng citra tersebut.
Menurut penulis, perbandingan dengan Paus Fransiskus, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik yang justru datang ke Indonesia dengan kehidupan sederhana tanpa jet pribadi, turut menambah tekanan bagi Kaesang.
Mungkin juga Kaesang tidak siap mental dan tidak siap badan, karena dibanding-bandingkan dengan Paus yang mempraktikkan hidup sederhana.
Namun, bantahan datang dari Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni. Dalam keterangannya, Raja Juli menegaskan bahwa Kaesang sudah berada di Jakarta sejak 28 Agustus 2024 lalu, dan langsung bergabung di DPP PSI setelah salat Zuhur.
“Mas Kaesang tidak pernah bersembunyi, saya bahkan selalu bertemu dan berdiskusi dengan beliau terkait persiapan Pilkada 2024,” jelas Raja Juli.
Meski demikian, sorotan publik terhadap Kaesang tak kunjung mereda.
Dugaan gratifikasi yang mengaitkan dirinya dengan pesawat jet pribadi tersebut menjadi salah satu isu terhangat, apalagi menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Kaesang yang kini berada di pusaran kontroversi, harus menghadapi tantangan besar untuk membuktikan dirinya tetap bersih dan jauh dari praktik yang tidak etis.
Saat ini, publik menantikan bagaimana Kaesang Pangarep akan menghadapi badai kritik yang menerpanya.
Apakah ia akan tetap teguh dan kembali muncul ke publik dengan penuh percaya diri? Atau justru sebaliknya, memilih untuk tetap berada di balik layar, sembari menunggu badai berlalu? (*)