MUARA ENIM, TRIBUNEPOS.COM – Musibah tragis menimpa 5 (lima) karyawan PT. Dizamatra Powerindo yang bekerja sebagai mekanik dump truck. Mereka tenggelam saat menyeberangi Sungai Musi menggunakan perahu getek usai berbelanja di pasar Desa Gedung Buruk, Kecamatan Muara Belida, Muara Enim pada Senin, 2 Desember 2024 kemarin.
Empat orang berhasil diselamatkan, tetapi satu orang hingga kini masih dinyatakan hilang.
Kronologi Insiden
Menurut keterangan T, salah satu karyawan PT. Dizamatra Powerindo, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 pagi. Kelima mekanik tersebut berangkat dari pasar kalangan menggunakan perahu ketek menuju lokasi perusahaan.
Namun, di tengah perjalanan, tepatnya di seberang Desa Patra Tani, perahu mereka tenggelam setelah berpapasan dengan kapal ponton dan speed boat yang melintas.
“Dari lima orang, tiga selamat atas nama Aladin, Nopri, dan Vedro. Satu orang, Eko, ditemukan dalam kondisi pingsan dan telah dilarikan ke rumah sakit. Sementara itu, Agus masih belum ditemukan,” ujar T.
Kesaksian Warga
Seorang saksi mata berinisial ‘L’ yang tinggal di sekitar lokasi kejadian mengaku terkejut mendengar keributan dari arah sungai.
“Saya mendengar suara ramai dari seberang kantin. Saat saya melihat ke sungai, ada kapal ponton, speed boat, dan beberapa perahu ketek melintas. Tiba-tiba, salah satu perahu ketek tenggelam. Saya hanya bisa melihat karena tidak berani menolong. Saya perempuan,” ungkap L.
Sementara itu, saksi lain berinisial ‘M’ menyatakan bahwa perahu tenggelam akibat gelombang besar yang dihasilkan oleh kapal ponton.
“Empat orang berhasil diselamatkan oleh seorang warga bernama Rohiman. Tapi satu orang, Agus, masih belum ditemukan,” jelasnya.
Ilham, teman sekamar Agus, tak mampu menyembunyikan rasa sedih dan cemasnya.
“Agus berasal dari Jawa Tengah. Semalam kami masih ke kantin bersama. Pagi tadi dia mengajak saya ke pasar, tapi saya menolak karena harus mengambil laundry. Saya sangat berharap Agus segera ditemukan dalam keadaan selamat,” ujar Ilham.
Upaya Pencarian Korban
Tim SAR terus melakukan pencarian terhadap korban yang hilang, dibantu oleh Beni Frizal, Kepala Desa Patra Tani, dan Mario, Kepala Desa Gedung Buruk. Warga sekitar juga ikut berpartisipasi dalam upaya ini. Hingga berita ini diturunkan, Agus masih belum ditemukan di perairan Sungai Musi.
Tragedi ini menjadi peringatan akan pentingnya keselamatan dalam perjalanan air, terutama di jalur yang sering dilalui kapal besar ponton batu bara seperti di Sungai Musi. Upaya pencarian diharapkan segera membuahkan hasil, sehingga korban terakhir bisa ditemukan dan keluarga korban mendapatkan kepastian. **
Jurnalis-Muhammad Amin