Laporan: Fadila Sangkut/ Tribunepos
OGAN ILIR, TRIBUNEPOS —
Seiring dengan perkembangan teknologi pendidikan yang semakin pesat, para guru di SMP Negeri 1 Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, kini mendapat bekal baru untuk memperkaya metode belajar-mengajar.
Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn) FKIP Universitas Sriwijaya, para dosen melatih guru-guru mengembangkan media pembelajaran berbasis Artificial Intelligence (AI).
Kegiatan bertajuk “Pemberdayaan Guru dalam Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Artificial Intelligence (AI)” diikuti dengan antusias oleh para tenaga pendidik.
Program ini menjadi bagian dari komitmen universitas untuk menjembatani kemajuan teknologi dengan praktik pendidikan di sekolah-sekolah daerah.
Ketua Tim Pengabdian, Dra. Umi Chotimah, M.Pd., Ph.D, menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya memperkenalkan teknologi AI dalam pembelajaran, tetapi juga mendampingi guru agar mampu mengintegrasikannya secara efektif di kelas.
“Kami ingin guru tidak hanya tahu, tapi juga bisa menggunakan teknologi ini untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan bermakna bagi peserta didik,” ujarnya, Kamis (09/10/25).
Tim pengabdian terdiri atas Dra. Sri Artati Waluyati, M.Si, Camellia, S.Pd., M.Pd, Rizki Maharani, S.I.P., M.I.Pol, Muhammad Alipraja, S.H., M.H, dan Rike Erlande, S.Pd., M.Pd, serta sejumlah mahasiswa Prodi PPKn FKIP Unsri.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Kepala SMPN 1 Indralaya Selatan, Reni Januarti, M.Pd, ini dilaksanakan melalui beberapa tahap selama enam kali kunjungan.
Dimulai dari sosialisasi dan koordinasi, dilanjutkan observasi kelas, pemberian materi, hingga tahap praktik dan presentasi hasil karya guru.
Pada tahap akhir, para guru akan menampilkan produk media pembelajaran berbasis AI yang dinilai langsung oleh tim dosen. Setiap peserta juga akan memperoleh sertifikat penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif mereka.
“Guru adalah ujung tombak perubahan pendidikan. Dengan kemampuan memanfaatkan AI, mereka bisa membuat pembelajaran lebih menarik, efisien, dan sesuai dengan tantangan zaman,” tutur Umi Chotimah.
Program pengabdian ini menjadi salah satu wujud nyata kontribusi Universitas Sriwijaya dalam mendorong inovasi pendidikan di daerah, sekaligus menegaskan peran kampus sebagai mitra strategis bagi sekolah dalam membangun generasi cerdas dan adaptif di era digital. **
