PALEMBANG, TRIBUNEPOS.COM – Suasana cerah di lapangan SMA Negeri 18 Palembang pada 27 September 2024 menjadi saksi pelaksanaan kegiatan literasi yang bertujuan meningkatkan minat baca siswa.
Dalam kolaborasi antara pihak sekolah dan Palembang Book Party, kegiatan ini diharapkan mampu mendorong siswa untuk menanamkan kebiasaan membaca sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
Sejak pagi, ratusan siswa berkumpul di lapangan sekolah, antusias mengikuti berbagai aktivitas yang telah disiapkan. Mulai dari pembacaan puisi hingga diskusi buku, acara ini berupaya menghadirkan literasi dengan cara yang lebih menarik dan interaktif.
Buku-buku fiksi dan non-fiksi yang disediakan oleh penyelenggara seolah menjadi magnet bagi para siswa untuk tenggelam dalam dunia kata-kata.
“Kami ingin mengubah cara pandang siswa terhadap buku. Tidak hanya sebagai sumber akademik, tetapi juga sebagai teman yang dapat mereka nikmati di waktu senggang,” ujar Riyadi Oyad, Penanggung Jawab Palembang Book Party.
Menurut Riyadi, kegiatan ini tak hanya diadakan untuk sesaat, tetapi diharapkan dapat terus berlangsung dan mengakar sebagai kebiasaan positif di lingkungan sekolah.
“Kami berharap siswa mulai terbiasa membawa buku, tak hanya buku pelajaran, tapi juga buku bacaan lainnya setiap mereka bersekolah,” tambahnya.
![](https://tribunepos.umbaran.com/wp-content/uploads/2024/10/IMG-20241014-WA0028.jpg)
Pembina Literasi SMA Negeri 18 Palembang juga menekankan pentingnya literasi dalam mengembangkan wawasan dan daya kritis siswa.
“Literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, tapi juga cara untuk lebih memahami dunia di sekitar kita.
Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi titik awal yang baik bagi tumbuhnya budaya literasi di sekolah,” ucapnya.
Kepala Sekolah SMA Negeri 18 Palembang menyampaikan optimisme terhadap keberlanjutan program ini.
Menurutnya, kegiatan literasi yang dihadirkan dengan pendekatan kreatif dapat membuka jendela pengetahuan dan memperluas imajinasi siswa.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini karena kami yakin literasi adalah fondasi penting bagi masa depan siswa. Dengan literasi, mereka dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif,” katanya.
![](https://tribunepos.umbaran.com/wp-content/uploads/2024/10/IMG-20241014-WA0027.jpg)
Tidak hanya berhenti pada kegiatan membaca, acara ini juga dimeriahkan dengan talkshow bersama penulis lokal, Lely Nela Sari, yang baru saja menerbitkan buku Hujan yang Hilang.
Dalam sesi tersebut, Lely berbagi cerita tentang proses kreatifnya dalam menulis dan pentingnya membangun kebiasaan membaca sejak dini.
Kegiatan literasi di SMA Negeri 18 Palembang ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam menumbuhkan cinta baca di kalangan siswa.
Semoga, sebagaimana harapan para guru dan penyelenggara, membaca tidak lagi menjadi kewajiban, melainkan sebuah kebutuhan yang menyenangkan dan membangun karakter generasi masa depan. **
Dukung gerakan literasi bersama Tribune Pos. Jadilah mitra kami dalam menciptakan masyarakat Indonesia yang cerdas, kritis, dan siap menghadapi tantangan bangsa!