MUSI BANYUASIN, TRIBUNEPOS.COM — Sabtu malam, 17 Agustus 2024, menjadi momen yang berat bagi Musi Banyuasin. Endang Dwi Hastuti, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) yang selama ini dikenal dengan dedikasi dan komitmennya, menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Siti Palembang.
Tepat pukul 21.30 WIB, perjuangannya melawan penyakit yang dideritanya harus berakhir, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan kerja, serta masyarakat Muba.
Endang bukan hanya seorang pejabat. Ia adalah simbol perjuangan bagi perempuan dan anak-anak di Musi Banyuasin.
Selama menjabat, ia selalu menempatkan kesejahteraan perempuan dan anak sebagai prioritas utama.
Ia sering terlihat turun ke lapangan, memastikan bahwa program-program yang dirancang dinasnya benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.
Sosoknya dikenal tegas namun penuh empati. Di balik langkah-langkah strategis yang diambilnya, terdapat hati yang tulus ingin melihat perempuan dan anak-anak di Muba mendapatkan perlindungan dan kesempatan yang layak.
Kepergian Endang tidak hanya meninggalkan kekosongan di Dinas PPPA, tetapi juga di hati banyak orang yang pernah berinteraksi dengannya.
Kontribusinya terhadap pembangunan sosial di Musi Banyuasin akan terus dikenang sebagai warisan yang berharga.
Pemerintah Kabupaten Muba pun tak lupa menyampaikan belasungkawa yang mendalam serta doa bagi keluarga yang ditinggalkan.
Rencana pemakaman akan dilaksanakan pada hari Minggu, 18 Agustus 2024.
Pemakaman ini diperkirakan akan dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah dan masyarakat setempat yang ingin memberikan penghormatan terakhir kepada sosok yang telah banyak memberikan kontribusi bagi daerahnya.
Muba berduka, namun warisan Endang Dwi Hastuti akan terus hidup melalui semangat dan kerja keras yang telah ia torehkan. (*)