Scroll untuk baca artikel
BeritaDana DesaDesaOgan Ilir

Musdes Tanjung Dayang Utara Tetapkan RKPDes 2026, Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur Jadi Prioritas

×

Musdes Tanjung Dayang Utara Tetapkan RKPDes 2026, Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur Jadi Prioritas

Sebarkan artikel ini
Musdes Tanjung Datang Utara 2026, Selasa (3/9/25). (Foto: Tribunepos) 
Laporan Jurnalis: Fadilah Sangkut/ Tribunepos Ogan Ilir

OGAN ILIR, TRIBUNEPOS Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tanjung Dayang Utara bersama pemerintah desa menggelar rembuk stunting sekaligus musyawarah desa (Musdes) penetapan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun 2026, Selasa (3/9/25).

Musyawarah yang dipimpin Kepala Desa Tanjung Dayang Utara, Parhan Fahrudin, itu dihadiri Camat Indralaya, Babinsa, pendamping desa (PD dan PLD), pengurus KMPD, penyuluh KB, pengurus BUMDes, tokoh masyarakat, tokoh agama, Ketua LPM dan anggota, kader pemberdayaan manusia, lembaga adat, kader posyandu, bidan desa, PKK, hingga warga desa.

Acara dibuka Wakil Ketua BPD yang menyampaikan apresiasi kepada para undangan sehingga kegiatan berjalan sesuai rencana. Camat Indralaya Selatan dalam arahannya menegaskan bahwa Musdes adalah forum tertinggi di desa.

“Silakan usulkan sebanyak-banyaknya, masukan dan saran demi kemajuan desa,” kata Haris.

Pendamping desa menambahkan, Musdes kali ini bertepatan dengan hujan deras, yang diharapkan menjadi tanda keberkahan bagi desa. Ia juga menekankan pentingnya tertib administrasi keuangan.

“Dana desa tahap I tahun anggaran 2025 telah selesai, namun masih ada yang belum disertifikasi. Kegiatan ketahanan pangan harus segera dilaksanakan, laporan keuangan harus sesuai dengan realisasi, karena ini rawan pemeriksaan,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan arah kebijakan Kementerian Desa untuk tahun 2026, meliputi BLT, desa tanggap bencana, pengelolaan sampah, promosi layanan sosial dasar, hingga pencegahan stunting.

“Pencegahan stunting tidak hanya makanan tambahan, tapi juga bisa berupa bimbingan teknis bagi ibu posyandu dan PKK,” katanya.

Program lain mencakup penguatan BUMDes, kerja sama dengan koperasi, pembangunan fisik padat karya tunai, hingga infrastruktur digital desa.

Kepala Desa Parhan Fahrudin dalam paparannya menyampaikan rasa syukur atas selesainya tahap pertama program pembangunan desa.

Laporan administrasi keuangan tengah diproses, dengan pembangunan fisik berupa 11 titik sumur bor, siring, perluasan polindes, serta penyerahan modal BUMDes untuk program ketahanan pangan.

“Tahun ini dana desa mencapai Rp740 juta. Kami berharap tahun depan ada peningkatan dari pemerintah pusat,” ujarnya.

Berbagai usulan warga mengemuka dalam forum ini. Bidan desa mengusulkan tambahan makanan bergizi bagi balita serta kenaikan honor posyandu.

Pengelola PAUD meminta pengadaan fasilitas bermain anak seperti ayunan dan perosotan.

Guru diniyah mengajukan insentif untuk empat tutor.

Warga Dusun I mengusulkan pemasangan lampu tenaga surya di lima titik setiap simpang, sementara Kadus II menekankan perbaikan jalan rusak.

Selain itu, pengurus BUMDes mengusulkan kendaraan operasional berupa mobil pick-up atau motor kaisar. Warga lainnya mengajukan pembangunan sumur bor dan siring batu bata.

Kepala Desa menegaskan bahwa seluruh usulan akan ditampung sebagai dasar perencanaan pembangunan tahun depan.

“Ke depan, kita akan terus bersinergi bersama masyarakat dalam pembangunan dan pemberdayaan dengan asas gotong royong dan mufakat,” kata Parhan. **