PALEMBANG, TRIBUNEPOS.COM – Aula Kantor DPW PKS Sumatera Selatan (Sumsel) pada Selasa (8/10/2024) menjadi saksi bagi semangat dan antusiasme dalam pelantikan kader Sekolah Cinta Indonesia (SCI) Angkatan 35.
Acara ini bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan tonggak penting bagi PKS dalam memperkuat tali silaturahmi dan menjalin kekeluargaan antar anggota dan kader.
Suasana yang penuh kehangatan dan keakraban menjadi gambaran komitmen PKS dalam membangun kesadaran kolektif di kalangan kader.
Ketua DPW PKS Sumsel, Muhammad Toha, yang juga anggota DPRD Sumsel, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan SCI adalah mengenalkan anggota baru kepada PKS, memperdalam pemahaman tentang visi dan misi partai, serta membangun karakter kader yang siap berkontribusi untuk masyarakat.
“Keanggotaan di PKS bukanlah hasil dari paksaan, melainkan pilihan yang lahir dari kesadaran dan dorongan untuk berjuang demi kepentingan bersama,” tegasnya.
Muhammad Toha yang merupakan pelopor Sekolah Cinta Indonesia (SCI) ini menyoroti meningkatnya minat masyarakat untuk bergabung dengan PKS, menandakan bahwa partai yang mengusung nilai-nilai keislaman dan kepedulian sosial semakin diminati oleh berbagai kalangan.
“Kami merasa terhormat karena semakin banyak masyarakat yang ingin menjadi bagian dari PKS. Ini adalah pertanda baik bahwa visi dan misi kami diterima oleh masyarakat,” ujarnya.
Dalam pemaparannya, Toha menekankan tiga karakteristik utama PKS yang menjadikannya unik: militansi kader, struktur organisasi yang solid, dan komitmen untuk menyebarkan semangat rahmatan lil ‘alamin.
“Militansi kader kami bukan hanya soal semangat, tetapi juga tentang tindakan nyata. Kami mendorong setiap kader untuk terlibat dalam kegiatan sosial dan politik, tidak hanya sebagai anggota partai, tetapi sebagai penggerak perubahan di masyarakat,” ungkapnya.
“Kami memiliki struktur yang jelas, dengan peran dan tanggung jawab yang terdefinisi dengan baik. Ini memudahkan kami dalam menjalankan program-program partai dan menjawab tantangan yang dihadapi masyarakat,” jelasnya.
Muhammad Toha juga memaparkan sejarah perjuangan PKS, baik di legislatif maupun eksekutif, yang telah berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Perjuangan kami di parlemen adalah bentuk cinta kami terhadap tanah air, untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Kami ingin Indonesia menjadi lebih baik melalui kebijakan yang pro-rakyat,” tegasnya, sambil memberikan contoh beberapa program unggulan yang telah diusulkan oleh PKS.
Acara pelantikan diakhiri dengan penyerahan Kartu Tanda Anggota kepada para kader baru, simbol resmi keanggotaan mereka dalam partai.
Ini lebih dari sekadar ritual; itu adalah pengakuan atas tanggung jawab baru yang diemban oleh setiap kader.
Muhammad Toha berharap dengan bergabungnya kader baru, PKS dapat semakin solid dan efektif dalam menjalankan tugasnya sebagai partai yang dekat dengan rakyat.
Kegiatan pelantikan ini mencerminkan visi PKS sebagai partai yang selalu berupaya dekat dengan masyarakat.
Dengan harapan, setiap kader baru dapat memberikan kontribusi energi baru dalam perjalanan PKS ke depan, menggerakkan masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dengan bertambahnya jumlah kader melalui SCI, PKS menunjukkan komitmen yang kuat untuk terus berperan aktif dalam politik dan sosial, serta berkontribusi dalam pembangunan masyarakat yang lebih baik.
Di tengah tantangan, kehadiran kader-kader baru ini diharapkan mampu memberikan semangat baru dan mendorong perubahan positif di tingkat lokal maupun nasional kelak.
Semoga Allah senantiasa membimbing dan melindungi kita dalam setiap perjalanan. Dalam setiap tantangan dan peluang, semoga kita selalu diberi kekuatan untuk terus berbuat baik dan memberikan manfaat bagi sesama. **
