Laporan: Fadila Sangkut/ Jurnalis Tribunepos
OGAN ILIR, TRIBUNEPOS — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Ogan Ilir menggelar kegiatan kredensial bagi bidan dan perawat yang baru diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), Rabu (22/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung di ruang rapat RSUD Ogan Ilir ini dihadiri oleh Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan, drg. Ratih Karuniarti, MKes, bersama jajaran komite keperawatan, komite kebidanan, serta komite mutu pelayanan (PMKP).
Menurut drg. Ratih, proses kredensial ini merupakan tahapan penting sebelum tenaga kesehatan mulai memberikan pelayanan langsung kepada pasien.
Hal ini sesuai dengan ketentuan bahwa setiap bidan dan perawat wajib memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) serta Surat Izin Praktik (SIP) sebelum menjalankan tugas profesionalnya.
“Kegiatan ini adalah bentuk komitmen kami untuk memastikan seluruh tenaga kesehatan di RSUD Ogan Ilir memiliki kompetensi dan izin praktik resmi. STR dan SIP itu wajib. Sebab, kalau sampai terjadi kesalahan medis, hal itu bisa berdampak fatal,” ujar Ratih.
Ia menjelaskan, melalui kegiatan kredensial, pihaknya dapat menilai kemampuan dan menempatkan tenaga kesehatan sesuai keahlian masing-masing.
Dalam kegiatan ini, peserta menjalani tes tertulis dan wawancara yang dirancang untuk mengukur kompetensi teknis maupun kesiapan kerja di berbagai unit pelayanan, termasuk Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang operasi, ICU, hingga PICU-NICU.
“Khusus untuk tenaga IGD, wajib memiliki sertifikat kegawatdaruratan seperti BTCLS dan ACTLS. Begitu juga bidan yang bertugas di ruang kebidanan, mereka harus punya sertifikasi ICU atau kegawatdaruratan kebidanan. Jadi bukan hanya STR, tapi juga skill yang mumpuni,” tambahnya.
Ratih menuturkan, kegiatan kredensial ini diikuti oleh sekitar 200 peserta dari kalangan bidan dan perawat P3K. Dari total hampir 400 pegawai RSUD Ogan Ilir, separuhnya merupakan tenaga perawatan dan kebidanan. Proses penilaian dijadwalkan berlangsung selama dua hari.
Ia berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien di rumah sakit daerah satu-satunya milik Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir itu.
“Kami ingin memastikan tak ada lagi perawat yang lalai tugas atau belum memahami lingkungan kerjanya. Semua harus siap melayani dengan profesional. Pasien yang datang ke RSUD Ogan Ilir harus tertangani dengan baik,” tutupnya.
(*)













