Scroll untuk baca artikel
BeritaNasionalPalembangSeni & BudayaSumsel

SATAPA Audiensi ke Disbudpar Sumsel, Bahas Pelestarian Tari Palembang

×

SATAPA Audiensi ke Disbudpar Sumsel, Bahas Pelestarian Tari Palembang

Sebarkan artikel ini
Komunitas Sanggar Tari Palembang (SATAPA) menggelar audiensi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan pada Kamis, 7 Agustus 2025. Audiensi diterima oleh Plh Kepala Bidang Kebudayaan Agung Saputro, SS, M.Si, bersama Kasi Atraksi Budaya dan Film Agus Hariyanto, SE, Kasi Nilai Budaya dan Bahasa Daerah Dian Permata Sari, S.Pd, M.Pd, serta staf Disbudpar Sumsel. (Foto: SARAPAN | Penulis: Heri JS) 

PALEMBANG, TRIBUNEPOS Komunitas Sanggar Tari Palembang (SATAPA) menggelar audiensi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan pada Kamis, 7 Agustus 2025. Pertemuan ini membahas rencana kerja sama dalam pelestarian dan pengembangan seni tari di Palembang.

Audiensi diterima oleh Plh Kepala Bidang Kebudayaan Agung Saputro, SS, M.Si, bersama Kasi Atraksi Budaya dan Film Agus Hariyanto, SE, Kasi Nilai Budaya dan Bahasa Daerah Dian Permata Sari, S.Pd, M.Pd, serta staf Disbudpar Sumsel.

Para pemilik sanggar tari di Palembang yang tergabung di SATAPA: Indriyana, S.Sos, pemilik Sanggar Bening Management, dan Heriyandi, S.Pd, M.Sn, pimpinan Sanggar Musi. Beberapa sanggar yang tergabung di antaranya Sanggar Anna Kumari, Afik Budaya, Tasela, Mei Mei, dan KK Crew. (Foto: SATAPA | Penulis: Heri JS)

SATAPA merupakan komunitas yang mewadahi para pemilik sanggar tari di Palembang. Komunitas ini diinisiasi oleh Indriyana, S.Sos, pemilik Sanggar Bening Management, dan Heriyandi, S.Pd, M.Sn, pimpinan Sanggar Musi. Beberapa sanggar yang tergabung di antaranya Sanggar Anna Kumari, Afik Budaya, Tasela, Mei Mei, dan KK Crew.

“Alhamdulillah, dari audiensi ini terlihat bahwa keberadaan SATAPA diterima positif oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel,” kata Indriyana, yang juga Sekretaris SATAPA.

Agung Saputro menyambut baik hadirnya komunitas ini. “Kami berharap SATAPA dapat menjadi mitra dan bersinergi dalam mengembangkan serta melestarikan seni tari, khususnya di Palembang,” ujarnya. **

 

Editor: SPH