Scroll untuk baca artikel
BeritaOgan IlirPendidikanSekolahSumsel

Sekolah di Atas Rawa, Siswa SMP Negeri 6 Pemulutan Rindukan Miliki Lapangan, Berharap Diperhatikan Pemerintah

×

Sekolah di Atas Rawa, Siswa SMP Negeri 6 Pemulutan Rindukan Miliki Lapangan, Berharap Diperhatikan Pemerintah

Sebarkan artikel ini
Belajar Tanpa Lapangan, Bermimpi di Tengah Air, Murid SMP Negeri 06 Pemulutan. (Foto: Tribunepos)
Laporan Jurnalis: Tri Andini Firdanti / Tribunepos Ogan Ilir

OGAN ILIR, TRIBUNEPOS – Dari kejauhan, bangunan SMP Negeri 6 Pemulutan tampak biasa saja. Namun, siapa sangka sekolah ini berdiri di atas tanah rawa yang tergenang air nyaris sepanjang tahun.

Di musim pasang, halaman berubah jadi kolam. Anak-anak harus melompat hati-hati di antara papan kayu menuju kelas.

Tak ada lapangan upacara. Tak ada pula ruang terbuka untuk sekadar berlari.

Setiap Senin pagi, upacara bendera kerap selalu dipindahkan atau ditunda karena genangan. Kegiatan olahraga hanya bisa dilakukan di sela lorong sempit.

“Kalau ada lomba di tingkat kabupaten, kami hanya bisa menonton tutorial. Latihan fisik nyaris tak bisa dilakukan,” kata Asmawi, Kepala SMP Negeri 06 Pemulutan, saat ditemui Tribunepos, Kamis (11/9/25).

Situasi ini membuat para guru dan siswa merasa terbatasi. Padahal, semangat anak-anak untuk berprestasi tak pernah surut.

“Mereka rajin, apalagi kalau lomba akademik. Tapi kalau lomba olahraga, jelas kami ketinggalan,” tambah Asmawi.

Harapan kini tertuju pada rencana hibah sebidang lahan dari kepala desa setempat. Namun, proses pengalihan tanah masih menunggu pengurusan di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi.

“Mudah-mudahan segera dipermudah, agar sekolah kami tidak hanya unggul dalam hafalan, tapi juga punya sarana olahraga yang layak,” ujar Asmawi.

Di tengah rawa yang tenang, suara tawa siswa tetap terdengar riang. Meski tanpa lapangan, semangat belajar mereka seolah tak pernah surut.

Hanya saja, mereka masih menunggu, kapan bisa berlari bebas di lapangan milik sendiri. Semoga bapak Bupati dan Wakil Bupati mendengar. **