TRIBUNEPOS | Di tengah dinamika informasi modern, desa-desa di berbagai belahan dunia sering kali tertinggal dalam cakupan berita dan akses informasi yang memadai.
Namun, sebuah inisiatif menarik telah muncul untuk mengatasi tantangan ini: Sekolah Jurnalis Desa (SJD). Konsep “Satu Desa Satu Jurnalis, Satu Desa Satu Media” menjadi landasan dalam upaya ini.
Pendidikan Jurnalis di Pintu Gerbang Desa
Sekolah Jurnalis Desa (SJD) bertujuan untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat desa khususnya anak muda tentang praktik jurnalisme, etika, dan keterampilan teknis yang terkait.
Melalui program ini, warga desa diajarkan bagaimana menjadi jurnalis yang efektif, memahami kebutuhan informasi komunitas mereka, dan menyampaikan cerita-cerita yang relevan dan berdampak.
Mencetak Jurnalis untuk Masyarakat Lokal
Konsep “Satu Desa Satu Jurnalis” berfokus pada penempatan setidaknya satu jurnalis di setiap desa untuk melaporkan berita lokal, isu-isu penting, dan kegiatan komunitas.
Jurnalis yang dilatih melalui Sekolah Jurnalis Desa (SJD) menjadi ujung tombak dalam menyediakan cakupan berita yang lebih mendalam dan berarti bagi penduduk desa mereka.
Pentingnya Media Desa
Selain penempatan jurnalis di setiap desa, pendirian “Satu Desa Satu Media Desa” menjadi langkah selanjutnya dalam menyediakan akses informasi yang lebih baik bagi masyarakat desa.
Media desa berbasis media digital (media online) menjadi wadah untuk menyebarkan informasi, mempromosikan kegiatan lokal, dan memperkuat ikatan komunitas.
Manfaat yang Dihasilkan
Inisiatif Sekolah Jurnalis Desa (SJD) tidak hanya memberikan akses informasi yang lebih baik bagi masyarakat desa, tetapi juga membantu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di tingkat lokal.
Dengan memiliki jurnalis yang dilatih secara profesional di setiap desa, kegiatan pemerintah dan keputusan yang dibuat oleh para pemimpin lokal dapat dipantau dengan lebih baik oleh masyarakat.
Mendorong Pembangunan Berkelanjutan di Desa
Lebih dari sekadar memberikan informasi, Sekolah Jurnalis Desa (SJD) juga menjadi alat untuk memberdayakan masyarakat lokal.
Dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang jurnalisme, mereka dapat menjadi agen perubahan dalam pembangunan dan pemberdayaan diri mereka sendiri.
Dengan demikian, melalui konsep “Satu Desa Satu Jurnalis, Satu Desa Satu Media,” Sekolah Jurnalis Desa tidak hanya mencetak jurnalis, tetapi juga membentuk masyarakat yang lebih terinformasi, terlibat, dan berdaya.
Inisiatif ini menjadi langkah positif dalam memperkuat demokrasi lokal dan meningkatkan kualitas hidup di desa-desa di seluruh dunia. **
Oleh: Sandi Pusaka Herman
Founder Sekolah Jurnalis Desa (SJD) Indonesia
Direktur Lembaga Pers Jurnalistik Desa (LPJD)