Laporan Jurnalis: Tri Andini Firdanti/ Tribunepos Ogan Ilir
OGAN ILIR, TRIBUNEPOS — Setiap Kamis pagi, halaman SDN 18 Tanjung Raja di Desa Kerinjing dipenuhi derap langkah serentak para siswa. Sekitar 170 murid bersama sembilan guru terlihat antusias mengikuti senam bersama. Gerakan sederhana diiringi musik ceria menjadi pembuka hari belajar mereka.
Keesokan harinya, suasana berubah khidmat. Pada Jumat pagi, anak-anak duduk rapi bersila, melantunkan surat Yasin bersama guru. Suara bacaan bergema di ruang kelas dan mushola sekolah, menghadirkan nuansa religius sekaligus menenangkan.
Kepala SDN 18 Tanjung Raja, Netty Suryana, menyebut dua kegiatan rutin ini bagian dari program pembiasaan.
“Senam untuk menjaga kesehatan jasmani, yasinan untuk membentuk karakter dan nilai spiritual siswa. Kami ingin keduanya berjalan seimbang,” ujarnya, Kamis (25/09/25).
Kegiatan senam dan yasinan sudah terjadwal rapi, diikuti seluruh warga sekolah tanpa terkecuali.
Menurut Netty, rutinitas ini tidak hanya menyehatkan, tapi juga mempererat kebersamaan antar siswa dan guru.
“Mereka belajar disiplin, bekerja sama, sekaligus beribadah bersama,” katanya.
Dengan cara itu, SDN 18 Tanjung Raja berupaya menjadikan sekolah bukan sekadar tempat belajar akademik, melainkan juga ruang pembinaan karakter—mengajarkan anak-anak pentingnya hidup sehat, disiplin, dan beriman sejak dini. **
